71 Tokoh Berpengaruh 2016

Oleh: Benny Kumbang (Editor) - 12 August 2016

Terpilih sebagai Ketua MPR periode 2014-2019 membuktikan ia punya pengaruh kuat di lembaga legislatif. Pengaruhnya kian besar ketika terpilih menjadi Ketua Umum Partai Amanat Nasional 2015-2020, dan merapat ke koalisi pendukung pemerintah.

 

Sebagai Ketua MPR, Zulkifli melakukan gebrakan, yakni kembali kepada UUD 1945 untuk menjadikan Indonesia sebagai Negara besar yang bermanfaat bagi rakyat Indonesia dengan memberikan peran yang besar kepada MPR.

 

Terobosan Zulkifli itu diwujudkan gencarnya melakukan sosialisasi empat pilar kebangsaan, yakni Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika, dan NKRI. Prestasi lainnya adalah menjadikan lembaga tertinggi negara tersebut berwibawa, dan mampu mengontrol lembaga-lembaga tinggi negara.


Belum setahun menduduki kursi Ketua MPR, Zulkifli mendapat amanah memimpin PAN, yang dalam Pemilu 2014 menduduki peringkat kelima dengan meraih 9.481.621 suara atau 7,59%. Dalam pemilu tersebut PAN mendapat 49 kursi di DPR. Terpilihnya Zulkifli menjadi orang nomor satu di PAN sungguh mengejutkan banyak pihak, termasuk pengamat politik. Di luar dugaan Zulkifli menaklukkan ketum petahana Hatta Radjasa.


Belum hilang rasa kaget yang menghinggapi banyak kalangan atas terpilihnya Zulkifli menjadi Ketum PAN, ia kembali membuat kejutan. Yakni membawa gerbong PAN mendukung pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).


Dukungan resmi PAN kepada pemerintah diungkapkan Zulkifli dalam konferensi pers bersama Presiden Jokowi, Ketua Majelis Pertimbangan Pusat (MPP) PAN Soetrisno Bachir,  Sekretaris Jenderal  (Sekjen) PAN Eddy Soeparno, dan Ketum Partai Hanura Wiranto, pada awal September 2015.


Zulkifli mengatakan ada kesamaan pandang antara PAN dengan kelompok partai pendukung pemerintah dalam menghadapi kondisi ekonomi global. “Kesamaan pandang kita adalah perlu ada ketahanan nasional yang didukung seluruh komponen bangsa agar kita dapat mempertahankan kelangsungan hidup bernegara dan berbangsa Indonesia,” katanya.


Sebelumnya PAN menjadi bagian dari Koalisi Merah Putih (KMP) yang mengusung duet Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Ketum PAN Hatta Radjasa dalam Pilpres 2014. Pasangan ini dikalahkan oleh duet Jokowi – Jusuf Kalla (JK) yang diusung oleh Koalisi Indonesia Hebat (KIH).


Zulkifli menegaskan, dukungan PAN terhadap pemerintah berlaku tanpa syarat, yakni PAN tidak minta jatah menteri. Namun, dalam praktiknya, Jokowi memberikan apresiasi terhadap langkah PAN tersebut. Jokowi merekrut seorang kader PAN, Asman Abnur, dalam Kabinet Kerja.


Dalam perombakan atau reshuffle kabinet jilid II, Rabu 27 Juli lalu, Jokowi memberi amanah kepada Asman Abnur sebagai Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, menggantikan Yuddy Chrisnandi. Masuknya kader PAN dalam Kabinet Kerja tersebut merupakan bukti kepiawaian Zulkifli dalam berpolitik.