71 Tokoh Berpengaruh 2016

Oleh: Benny Kumbang (Editor) - 12 August 2016

United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO) memasukkan Kota Bandung sebagai salah satu dalam jaringan kota kreatif atau UNESCO Creative Cities Network (UCCN). Sukses tersebut tak lepas dari nama Ridwan Kamil, sang Walikota. 

 

Tepatnya, Kota Bandung dipilih sebagai Kota Kreatif di bidang desain dan menjadi salah satu dari 47 kota di 33 negara dalam jaringan ini. Bandung menjadi kota kedua di Indonesia yang terdaftar di UCCN, setelah setahun sebelumnya Pekalongan terdaftar pula di UCCN di bidang Craft and Folk Art.


UNESCO menilai, Bandung memiliki sejumlah indikator sehingga terpilih sebagai kota kreatif di bidang Design. Beberapa indikator tersebut di antaranya, Bandung memiliki institusi bisnis di bidang desain, memiliki institusi pendidikan di bidang desain, dan tingginya komitmen pemerintah untuk menyokong indikator-indikator tersebut.


Keberhasilan Bandung meraih penghargaan ini tak bisa dilepaskan dari peran Kang Emil, sebutan Ridwan Kamil, sebagai wali kota. Tak hanya karena program dan kebijakan yang dikeluarkannya, nyatanya Kang Emil juga memiliki concern yang tinggi terhadap tata kota di Kota Kembang.


Ya, Kang Emil memang sosok piawai dalam hal desain dan arsitektur. Sebelum menjadi pejabat publik, pria kelahiran Bandung 4 Oktober 1971 ini pernah berkarir sebagai seorang arsitek dan dosen tidak tetap di Institut Teknologi Bandung (ITB), serta menjadi Senior Urban Design Consultant SOM, EDAW (Hong Kong & San Francisco), dan SAA (Singapura).


Kariernya sebagai arsitek dimulai tak lama setelah ia lulus S2 dari University of California, Berkeley, dengan bekerja di berbagai firma di Amerika Serikat. Sebelumnya, sambil kuliah S2, Kang Emil bekerja paruh waktu di Departemen Perencanaan Kota Berkeley. Pada tahun 2002, saat kembali ke tanah air, Kang Emil mendirikan perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa konsultan perencanaan, arsitektur dan desain.