71 Tokoh Berpengaruh 2016

Oleh: Benny Kumbang (Editor) - 12 August 2016

Jabatannya sebagai Kepala BNN menempatkan Budi Waseso di posisi yang sangat strategis dan berpengaruh. Terlebih dengan gaya dan cara kerjanya yang cepat, tegas, dan tanpa kompromi.

 

Sejak memimpin, BNN telah mengungkap 1.015 kasus narkotika dari 72 jaringan sindikat selama periode 2015 hingga Juni 2016. Seluruh kasus tersebut menjerat 1.681 orang tersangka yang terdiri dari warga negara Indonesia maupun Warga Negara Asing (WNA).


BNN juga mengungkap tindak pidana pencucian uang yang berasal dari kejahatan narkotika dengan nilai aset yang disita sebesar Rp142 miliar lebih, dengan alat bukti yang disita dalam satu setengah tahun terakhir, mencapai 2,8 ton sabu, 707.864 butir pil ekstasi, 4,1 ton ganja kering dan lahan ganja seluas 69 hektare.


Dalam upaya mengurangi jumlah pengguna narkoba, BNN telah merehabilitasi 42.429 pecandu narkoba sepanjang periode 2015 hingga Juni 2016. Sebanyak 2.500 pecandu dari jumlah keseluruhan direhabilitasi di balai besar rehabilitasi BNN di Lido Bogor, Baddoka Makasar, Tanah Merah Samarinda, dan Batam Kepulauan Riau.


Kemudian, dalam rangka deteksi dini terhadap penyalahgunaan narkotika di lingkungan pendidikan dan lingkungan kerja, sejak tahun 2015 sampai dengan Juni 2016, BNN telah melakukan tes urine terhadap 186.533 orang. Dari jumlah tersebut teridentifikasi positif pengguna narkotika sebanyak 1.175 orang atau 0,63 persen.


Di samping itu, BNN juga melakukan langkah pemberdayaan alternatif dengan melatih 705 warga di kawasan rawan narkotika dengan beragam keterampilan life skill. BNN juga telah membentuk satgas anti narkoba di seluruh daerah di Indonesia dengan total 19.854 orang yang terdiri dari pelajar, mahasiswa, swasta, instansi pemerintah, dan masyarakat.


Kerja keras BNN Pusat dalam mengungkap peredaran narkoba dari kelompok jaringan internasional, juga banyak membuahkan hasil. Hal itu berkat kerja sama dengan berbagai pihak untuk saling bahu membahu, akhirnya informasi awal soal kemungkinan adanya penyelundupan narkoba dalam jumlah besar ke Indonesia dengan memanfaatkan barang impor bisa ditindaklanjuti bersama Bea dan Cukai.