71 Tokoh Berpengaruh 2016

Oleh: Benny Kumbang (Editor) - 12 August 2016

Bisa dibilang Elvyn G Masassya adalah profesional berpengaruh di negeri ini. Betapa tidak, ia dikenal sebagai  CEO ‘spesialis memoles korporasi’.  Sebelum bergabung di PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)/IPC,  tiga perusahaan yang pernah ditanganinya mampu ia ‘poles’ dengan mengkilat hingga berkembang pesat.

 

Karena itulah, ketika masuk IPC, satu hal yang dilakukan Elvyn adalah melakukan langkah-langkah manajerial. Seperti memetakan kompleksitas industri kepelabuhanan secara luas dan melakukan penajaman visi untuk membawa IPC menjadi pengelola pelabuhan kelas dunia.


Untuk itu ia akan fokus pada kinerja dan pelayanan, efektivitas proses bisnis beserta kelengkapan pendukungnya dengan perbaikan speed, akses, fasilitas pendukung dan ramah kepada stakeholder. Di sisi lain juga memastikan kontinuitas dari manajemen sebelumnya.


Mantan Dirut BPJS Ketenagakerjaan ini menginisiasi perumusan arah perusahaan menjadi empat bagian, yakni going concern, governance, pending matters, dan business development untuk mencapai visi melalui redefinisi corporate roadmap yang akan dilaksanakan dalam timeframe, pentahapan, dan milestones yang jelas. “Hal ini dilakukan dalam rangka mendukung program pemerintah untuk mengoptimalkan biaya logistik dan nilai tambah industri,” tegasnya.


Elvyn menggarisbawahi pemerintah telah menekankan pentingnya pengembangan sektor maritim termasuk menetapkan berbagai proyek strategis nasional di antaranya dilaksanakan oleh IPC untuk melahirkan kembali kejayaan Indonesia sebagai poros maritim.


Tahun ini, tutur Elvyn, IPC akan memulai operasi fasilitas terminal terbaru dalam proyek greenfield, yakni New Priok Container Terminal (NPCT1) sebagai bagian dari Proyek New Priok Port Fase 1A.


“Diharapkan terminal ini dapat mendatangkan kapal-kapal besar untuk melakukan direct calls ke pelabuhan-pelabuhan besar dunia lainnya, sekaligus merefleksikan cost saving dari skala ekonomi yang terbentuk hingga menjadi optimalisasi biaya logistik dan akhirnya pada kesejahteraan bangsa,” ungkapnya. Untuk mewujudkan hal itu, IPC telah mencatatkan sejumlah investasi dan mewujudkan pengembangan-pengembangan pada sejumlah pelabuhan. “Ke depannya, pengelolaan pelabuhan akan mengacu pada konsep green port dan smart terminal, termasuk mengembangkan penggunaan daya listrik untuk kegiatan operasional yang efisien dan ramah lingkungan,” jelasnya.