71 Tokoh Berpengaruh 2016

Oleh: Benny Kumbang (Editor) - 12 August 2016

Mendirikan dan memimpin Partai Hanura dengan solid selama tiga periode, lalu ikut mengantar Joko Widodo sebagai Presiden RI, membuat Wiranto layak masuk dalam daftar ini. Mendapat kepercayaan sebagai Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Polhukam), kian menegaskan pengaruhnya.

 

Pengalaman kepemimpinan dalam dunia militer telah mengantarkan Wiranto dalam puncak kesuksesannya dalam dunia politik. Ia mampu membuat warna baru dalam perkembangan demokrasi di Indonesia dengan membentuk Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura).


Ia menjabat Ketua Umum Partai Hanura sejak 2006. Bahkan pada Munas ke II di Solo 13-15 Februari 2015, Wiranto terpilih secara aklamasi. Meski tergolong partai baru, Wiranto dinilai berhasil karena mampu membawa Hanura ikut Pemilu 2009 dan kembali lolos Pemilu 2014. Pada Pemilu 2009, Hanura hanya mampu mendapatkan suara 3,21 persen (18 kursi di DPR). Sementara pada Pemilu 2014 ia tetap mampu menempatkan 16 kadernya di parlemen.
Di tengah kondisi yang sulit, Wiranto tetap mampu memainkan perannya di kancah politik nasional. Bersama tiga parpol lainya PDI-P, PKB dan Nasdem, Hanura berhasil mengantar Joko Widodo - Jusuf Kalla sebagai Presiden RI dan Wakil Presiden RI 2014-2019.


Hanura juga mampu menempatkan dua kader terbaiknya untuk duduk dalam Kabinet Kerja Jokowi-JK, yakni Saleh Husin (Menteri Perindustrian) dan Yuddy Chrisnandi (Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi).
Pada reshuffle Kabinet Kerja yang kedua, 27 Juli 2016, Wiranto dipercaya menduduki jabatan sangat strategis sebagai Menko Polhukam. Ia menggantikan Luhut Pandjaitan, sosok berpengaruh yang dikenal sangat dekat dengan Presiden Jokowi.


Menurut Sekretaris Kabinet Pramono Anung, presiden menunjuk Wiranto karena dianggap mampu mengatasi masalah keamanan karena segudang pengalamannya. Ia pernah menjabat Menhankam Pangab saat kondisi politik Indonesia terguncang pada 1998.


“Beliau teruji dan berpengalaman ketika periode sangat penting, transisi masa Orde Baru ke Reformasi. Saat itu menjabat Menhankam Pangab dan mampu mengawal proses perubahan itu,” katanya.