71 Tokoh Berpengaruh 2016

Oleh: Benny Kumbang (Editor) - 12 August 2016

Ia masuk ke episentrum kekuasaan semenjak Presiden Joko Widodo melangkah ke Istana pada 2014. Meski bergeser dari posisi Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan, ke Menteri Koordinator Kemaritiman, sosok Luhut Pandjaitan tetaplah memiliki pengaruh luas.

 

Luhut masuk Kabinet Kerja sebagai Menko Polhukam hasil reshuffle Jilid I. Sebelumya, ia dipercaya sebagai Kepala Staf Kepresidenan. Pada perombakan kabinet jilid dua, 27 Juli 2016, ia bergeser ke posisi Menko Kemaritiman.


Posisi ini begitu strategis, terutama mengingat pemerintahan Presiden Jokowi memilih berpaling ke laut dan bertekad menjadikan Indonesia sebagai Poros Maritim Dunia. Proyek-proyek percepatan infrastruktur untuk mendukung visi itu terus digiatkan oleh sejumlah kementerian terkait, dan tentu saja berada di bawah koordinasi Kemenko Kemaritiman yang dipimpin Luhut.


Perjalanan hidup Luhut tergolong lengkap. Dunia organisasi, olah raga, militer, dunia usaha, dan politik telah ia lakoni. Lulusan terbaik Akmil 1970 ini, oleh rekan-rekannya di akademi dikenal sebagai sosok cerdas dan pelobi ulung. Ia terlibat pertempuran saat menjadi Komandan Kompi A Denpur 1 yang memimpin Tim C untuk merebut pelabuhan udara Dili.


Purnawirawan Jenderal bintang empat ini lama menghabiskan karier militernya di Kopassus. Ia pernah menjabat Komandan Pusat Pendidikan Kopassus di Batujajar, Bandung, Asisten Operasi pada Markas Kopassus, dan komandan pertama Detasemen 81 yang sekarang disebut Detasemen Penanggulangan Teror atau Gultor 81, satuan sangat disegani yang khusus menangani masalah teroris.


Luhut membangun detasemen ini mulai dari nol, saat Panglima ABRI dijabat Jenderal LB Benny Moerdani. Ia juga pernah menjadi Komandan Pusat Kesenjataan Infantri di Bandung. Saat menjabat Danrem di Madiun, dia meraih prestasi sebagai Danrem terbaik.