Obsession Award 2016

Oleh: Benny Kumbang (Editor) - 25 February 2016

 

Berangkat dari keresahan lalu lintas Jakarta yang selalu diramaikan kemacetan, tercetuslah layanan moda transportasi roda dua yang sangat populer. Moda ojek yang selama ini dikelola secara konvensional, bertransformasi menjadi layanan sistematis terintegrasi berbasis internet, dan memberi solusi mobilitas bagi warga masyarakat.


Terbentuk pada 2011, Nadiem Makarim, Founder dan CEO Go-jek memulai perusahaan start up ini hanya dengan 10 karyawan dan 20 pengemudi ojek. Kini, jumlah pengemudi Go-Jek sudah mencapai angka 50.000 di seluruh Indonesia.
Selain jumlah dan kesejahteraan pengemudi Go-Jek yang meningkat, layanan ini turut merevolusi cara pandang dan memperluas penetrasi kebermanfaatan internet dan bisnis digital di lingkungan keluarga dan tempat tinggal pengemudi Go-Jek.


Dari segi pelayanan, Go-Jek selalu berinovasi melebarkan sayap pelayanan guna mengakomodasi kebutuhan segala kalangan. Go-Jek pun selalu bermitra dengan perusahaan atau BUMN raksasa untuk memperkuat layanan dan fasilitasnya.


Dukungan pemerintah ikut menemani pertumbuhan Go-Jek dari waktu ke waktu. Selain layanan terintegrasi Go-Jek ke halte Transjakarta, Go-jek pun menjadi mitra tetap untuk layanan transportasi publik yang dikelola oleh pemerintah di masa depan.