Obsession Award 2016

Oleh: Benny Kumbang (Editor) - 25 February 2016

 

Selama memimpin Sukoharjo (2010-2015), ia menggratiskan biaya pendidikan dari tingkat SD hingga SLTA. Santunan kematian bagi warga kurang mampu sebesar Rp 3 juta, juga menjadi kebijakan populer. Pada Pilkada Serentak 2015, ia sukses mendulang 85,20% suara pemilih.


Sejak 2011, Wardoyo menggratiskan pendidikan untuk siswa SD hingga SLTA. Kebijakan lainnya berupa santunan kematian khusus bagi warga kurang mampu. Kepada ahli waris diserahkan bantuan sebesar Rp 3 juta. Selama hampir lima tahun, hampir Rp 40 miliar dialokasikan untuk kebijakan ini.


Ia juga memberi perhatian khusus bagi kaum disabilitas dengan memberi modal untuk usaha bersama. Pemda menyediakan dana Rp 30 juta untuk tiap kelompok. Ia juga sangat memperhatikan pembangunan jalan desa dan kecamatan.


Wardoyo mengaku setiap menerima undangan dari warga, dirinya selalu menyempatkan diri untuk hadir di acara tersebut. Ia dikenal dekat dengan para ulama. Setiap bulan, ia menggelar dua kali pengajian di kediamannya. Kegiatan ini sudah berjalan selama lima tahun.


Wardoyo saat ini memasuki periode kedua sebagai Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI Perjuangan Sukoharjo. Ia sangat mengagumi Presiden RI pertama Soekarno. Kecintaannya kepada Sang Proklamator itu diwujudkannya dengan menamakan sebuah pasar dan jalan dengan nama Soekarno.