Obsession Award 2016

Oleh: Benny Kumbang (Editor) - 25 February 2016

 

Di bawah kepemimpinan Basuki Hadimuljono, Kementerian PUPR mampu melakukan akselerasi percepatan pembangunan yang menjadi agenda pemerintah. Tak pelak memasuki tahun kedua, berhasil melakukan pencapaian dalam bidang infrastruktur jalan, pelayanan air minum, sanitasi dan permukiman kumuh serta rumah layak huni bagi masyarakat berpenghasilan rakyat (MBR). Pada 2014-2015 peringkat Indeks Daya Saing Infrastruktur Indonesia berada pada posisi 72 dibandingkan sebelumnya di peringkat 82.


Sejak tahun lalu, kementerian ini ngebut mengerjakan proyek jalan tol. Selain tol Cikopo-Palimanan, jembatan DR.Ir Soekarno di Sulawesi Utara pun sudah beroperasi. Saat ini yang terus dipercepat, antara lain, jalan tol Trans Jawa yang terdiri dari 9 ruas, jalan tol non-Trans Jawa dengan 8 ruas, jalan tol Sumatera (Bakauhuni – Aceh) sepanjang 2.000 km, jalan tol Manado-Bitung, dan jalan tol Balikpapan-Samarinda.


Termasuk juga pembangunan jalan trans di perbatasan Indonesia, misalnya, jalan perbatasan Kalimantan yang berbatasan langsung dengan Malaysia, terdapat 9 ruas jalan yang akan membentang sepanjang 771,36 km dari Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, hingga Kalimantan Utara. Begitu juga jalan perbatasan NTT terdapat 6 ruas dengan total panjang mencapai 171,56 km, dan jalan perbatasan Trans Papua, terdapat 12 ruas yang jika tersambung akan mencapai 4.325 km.


Kementerian PUPR juga terus menggarap pembangunan pelabuhan kapal atau dikenal dengan nama Tol Laut, sehingga kapal-kapal besar bisa bersandar dan terhubung dengan pelabuhan besar. Di sektor perumahan rakyat, untuk program Sejuta Rumah, telah terbangun 512.928 unit di berbagai wilayah Tanah Air.