Obsession Award 2016

Inilah bank swasta nasional paling bersinar dalam 12 tahun terakhir. Bahkan, inilah perusahaan swasta paling konsisten dalam hal pertumbuhan dan kinerja pada dasawarsa terakhir. Laba bersih 12 tahun lalu sebesar Rp2,3 triliun, pada akhir 2015 sudah menembus Rp17,5 triliun.

Dari tahun ke tahun, BCA dikenal sebagai bank yang memiliki banyak keunggulan dan selalu mendapat nilai bagus dari berbagai pihak sebagai institusi finansial yang dikelola secara profesional.

Salah satu parameternya adalah pencapaian laba bersih yang terus meningkat tajam setiap tahunnya. Pada 2003, laba bersih BCA masih sebesar Rp2,3 triliun. Berikutnya, terus meningkat secara tajam, masing-masing Rp3,1 trilun (2004), Rp3,5 triliun (2005), Rp4,2 triliun (2006), Rp4,5 triliun (2007), Rp5,8 triliun (2008), Rp6,8 triliun (2009), Rp8,4 triliun (2010), Rp10,8 triliun (2011), Rp11,7 triliun (2012), Rp14,3 triliun (2013), 16,5 triliun (2014), dan Rp17,5 triliun pada 2015 (unaudited).

Berdasarkan laporan keuangan BCA (anaudited) yang disampaikan kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK), lalu dipublikasikan oleh OJK pada Jumat (12/2), laba bersih BCA pada 2015, meningkat 6,2% dibandingkan tahun 2014.  

Pendapatan bunga bersih tercatat sebesar Rp33,12 triliun, sementara pendapatan non bunga mencapai Rp 21,71 triliun.Total outstanding kredit yang disalurkan hingga akhir 2015 sebesar Rp 388 triliun, dengan dana pihak ketiga (DPK) mencapai Rp 473,69 triliun. Aset BCA hingga akhir tahun lalu menembus Rp 582,54 triliun.

Kerja keras, kebijakan, pengelolaan yang baik, serta komitmen dan ketaatan pada regulasi telah mengantar BCA menjadi bank dengan prestasi dan reputasi yang membanggakan. Ratusan pengakuan dan penghargaan telah diraih.

Di tingkat dunia, BCA untuk keempat kalinya kembali menjadi satu dari tujuh perusahaan di Indonesia yang masuk daftar 2000 perusahaan dunia terbaik versi Forbes. BCA bahkan meningkatkan peringkatnya dalam daftar tersebut, yakni dari posisi 661 di tahun 2014 menjadi 630 di tahun 2015.