Obsession Award 2016

Oleh: Benny Kumbang (Editor) - 25 February 2016

 

Inilah perusahaan asuransi tertua di Indonesia. Berusia 156 tahun, Jiwasraya mampu menjadi tuan rumah di negeri sendiri. Sepanjang 2015, perolehan premi menembus Rp10,2 triliun, dengan nilai investasi Rp 21 triliun, serta nilai aset Rp 24 triliun. Tahun ini perusahaan mengincar perolehan premi sebesar Rp15,6 triliun.


Salah satu pencapaian yang membanggakan adalah kemampuan perusahaan untuk keluar dari kesulitan keuangan akibat terpaan krisis keuangan tahun 1998, dengan menyelesaikan pembayaran pertanggungan premi yang mencapai sekitar Rp7,6 triliun pada 2014.


Pada 1998 banyak bank yang mendapat bailout (suntikan) dana pemerintah berupa obligasi rekap, sementara Jiwasraya tidak mendapat suntikan dana Penyertaan Modal Negara (PMN). Namun, tanpa bailout pun perusahaan mampu menyelesaikan masalah keuangan selama 25 tahun, hanya dalam waktu 10 tahun bisa tuntas.


Pangsa pasar perusahaan terus meningkat dengan total peserta asuransi sudah mencapai lebih dari 7 juta orang. Saat ini, Jiwasraya memiliki kantor pusat bancassurance dan strategi aliansi, kantor pusat program manfaat karyawan, 14 kantor wilayah, 71 kantor cabang, dan 494 unit kerja area dengan dukungan 15.000 agen di seluruh Indonesia.


Menghadapai Pasar Bebas ASEAN (MEA), Jiwasraya tidak ingin menjadi penonton. Sebaliknya, perusahaan ini ingin menjadi pemain penentu. Alasannya kuat, karena Jiwasraya merupakan badan usaha milik negara di industri asuransi yang terbesar.