Obsession Award 2016

Oleh: Benny Kumbang (Editor) - 25 February 2016

 

Gebrakannya dalam memberantas illegal fishing dan menyejahterakan nelayan patut diajungi jempol. Sedikitnya 157 kapal asing dihancurkan, sementara nilai tukar nelayan (NTN) pada 2015 naik jadi 106%. Suplai produk nelayan secara nasional pun meningkat tajam 240% dan pertumbuhan tangkapan ikan mencapai 40%.


Dampak positif penghancuran kapal asing pencuri ikan di perairan Nusantara, membuat lonjakan hasil tangkapan ikan nelayan jadi 7 juta ton selama 2015. Artinya, terjadi pertumbuhan sebesar 16,7% dibandingkan realisasi produksi ikan tangkap tahun 2014 sebanyak 6 juta ton.


Menteri Susi bertekad membawa Indonesia menjadi poros dan penyuplai produk kelautan dunia. Apalagi, potensi pendapatan dari sektor kelautan dan perikanan di Indonesia mencapai Rp300 triliun. Untuk meningkatkan kinerja kementeriannya, Susi berjanji akan terus melakukan inovasi. Termasuk dalam pengelolaan anggaran yang lebih produktif.


Tahun lalu, ia berhasil menghemat anggaran negara sebesar Rp1,5 triliun atau 15% dari pagu APBN Perubahan 2015 sebesar Rp 10,5 triliun. Sisa dana sebesar Rp 1,5 triliun tersebut akan diminta kembali di 2016 sebagai carry over 2015. Anggaran itu akan digunakan untuk program yang diperuntukkan bagi masyarakat langsung, seperti, pembelian kapal, penambahan jaring apung dan alat tangkap.


Saat ini, KKP memegang prinsip, target kinerja tercapai dengan seminimum mungkin menggunakan uang Negara. Dengan kata lain, kinerja KKP tidak diukur dari seberapa besar anggaran yang diserap.