Obsession Award 2016

Oleh: Benny Kumbang (Editor) - 25 February 2016

 

 

Namanya layak dicatat sebagai salah satu ‘penjaga gawang’ demokrasi Indonesia dalam catatan sejarah demokrasi dunia. Pilkada Serentak 2015 berjalan sukses, membuka mata dunia bahwa Indonesia adalah contoh nyata laboratorium demokrasi terbesar.


Di bawah kepemimpinan Husni, KPU boleh dibilang sukses dalam menyelenggarakan Pilkada Serentak 2015. KPU memiliki data pemilih relatif yang lebih akurat dan menyeluruh dibandingkan pilkada sebelumnya.


Pencalonan bisa dikontrol secara nasional, KPU bisa melakukan supervisi, standarisasi pelayanan, dan perlakuan sama terhadap stakeholder. KPU juga berhasil menjaga partisipasi masyarakat dalam proses awal sampai akhir di semua tahapan. KPU pun berhasil mengenalkan budaya kampanye dialogis.


Capaian lain, KPU melakukan terobosan mengubah 10 aturan dengan visi yang lebih transparan. Antara lain, Pilkada serentak hanya dilakukan satu putaran, Panitia Pemungutan Suara (PPS) tidak lagi melakukan rekapitulasi penghitungan suara, karena suara dari TPS langsung dihitung di tingkat kecamatan.


Selain itu, honor pengawas TPS di setiap TPS di seluruh Indonesia dan empat jenis kampanye dibiayai oleh negara. Itulah sebabnya dalam kampanye terlihat lebih tertib, meski publik mengartikannya
sebagai sepi.