Tokoh Berpengaruh 2017

Oleh: Benny Kumbang (Editor) - 12 August 2017

Kecintaannya pada bangsa dan negara yang demikian besar memberi pengaruh bagi Partai NasDem. Sebagai nasionalis Ia tak ingin keberadaan Pancasila sebagai ideologi bangsa Indonesia terancam dan dirong-rong oleh pihak yang tak ingin Indonesia bersatu.


Salah satu bukti kecintaannya yang besar pada bangsa ini, ditunjukan dengan membuat dan meresmikan pendidikan Akademi Bela Negara (ABN) di Kantor DPP Partai NasDem Jalan RP Soeroso, Gondangdia, Jakarta Pusat pada Rabu 3 Mei 2017 lalu.


Surya Paloh melihat kondisi terkini bangsa Indonesia ada ancaman terkait kondisi dan keberadaan Pancasila sebagai dasar negara, di tengah-tengah berbagai gelora yang mencoba menawarkan alternatif di luar Pancasila. Nah itu adalah tugas bagi anak-anak bangsa untuk membangun kembali kesadaran berbangsa dan bernegara. Sebab itu, sudah menjadi kewajiban bagi seluruh elemen masyarakat untuk mengembalikan kesadaran yang selama ini sudah ada.


Perpecahan yang terjadi di negara lain seperti Mesir, Afghanistan, Libya, Irak, dan lain-lain tidak hanya datang dari ancaman invasi luar. Namun, perpecahan lebih banyak justru dari dalam bangsanya sendiri. Untuk itu, kita harus memiliki komitmen kebangsaan negara.


Untuk menanggapi itu semua, Partai Nasdem menugaskan kepada seluruh kader untuk merawat dan menjaga kehidupan bernegara. ABN sendiri adalah sekolah untuk menggembleng kader Nasdem pilihan dari seluruh Indonesia (600 orang per angkatan) guna mendapatkan ilmu dan keterampilan mengenai bela negara. 


Pendidikan dalam akademi yang berkonsep semi militer tersebut akan berlangsung selama empat bulan penuh. Untuk itu, Surya Paloh berharap, partai politik tidak hanya menularkan pendidikan berpolitik saja.


Namun, juga harus lebih kepada kepentingan yang lebih besar lagi yakni merawat kehidupan berbangsa dan bernegara seutuhnya.


Terkait keritikan masyarakat mengenai seragam yang dikenakan oleh ABN mirip seragam TNI. Tidak hanya warna seragamnya tapi juga atribut-atribut yang dikenakan. Menanggapi hal itu, Surya Paloh enggan ambil pusing atas kritikan tersebut. Karena bagi dirinya banyak hal positif dari seragam tersebut. Lagi pula seragam tersebut tidak menggunakan anggaran negara.