Tokoh Berpengaruh 2017

Oleh: Benny Kumbang (Editor) - 12 August 2017

Tahun 2017 ini nama KH Ma’ruf Amin melejit dan kerap menghiasi pemberitaan media massa. Utamanya saat dirinya menjadi salah seorang saksi dalam kasus penistaan agama yang dilakukan oleh Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama. Kapasitas KH Ma’ruf Amin sebagai Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) menjadikannya saksi dalam kasus tersebut.


Pada kesempatan itu, oleh Ahok, KH Ma’ruf Amin sempat dituding memberikan keterangan yang tidak semestinya. Meski langsung dianulir dan meminta maaf, namun pernyataan Ahok kadung memantik kecaman massif dan protes umat Islam. Figur KH Ma’ruf Amin yang merupakan seorang pimpinan para ulama di tanah air dipandang umat Islam sebagai sosok yang tak semestinya diperlakukan rendah.


Bagi umat Islam tanah air, nama KH Ma’ruf Amin sudah sangat akrab. Pengasuh Pondok Pesantren AlnNawawiyah, Banten, ini dikenal sosok kyai yang moderat, pemikir, ramah, dan sejuk. Kendati demikian, ia juga tegas dalam memegang prinsip, terlebih yang terkait dengan syariat Islam.


Jauh sebelum menjadi pimpinan tertinggi di MUI, lelaki kelahiran Tangerang pada 11 Maret 1943 itu dikenal sebagai ulama ahli fiqh yang disegani. Karena keilmuannya itu, KH Ma’ruf Amin pernah didaulat menjadi Ketua Komisi Fatwa (2000-2005) yang bertanggung jawab pada penerbitan fatwa MUI. Sebagai Ketua Komisi Fatwa MUI, beliau kerap tampil untuk merespon beragam persoalan yang sedang dihadapi umat.


Selain menjadi Ketua Umum MUI untuk periode 2015-2020, saat ini KH Ma’ruf Amin juga menduduki jabatan tertinggi di Nahdlatul Ulama (NU). Di Ormas Islam terbesar di tanah air ini, eks anggota Dewan Pertimbangan Presiden (2007-2014) tersebut juga menjabat Rais ‘Am atau Ketua Umum dalam arti sebenarnya untuk periode 2015-2020. Jabatan ini membuat mantan Ketua Dewan Syuro Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini menjadi ulama yang paling dihormati di kalangan Nahdliyin.


Tahun ini, tepatnya pada Rabu, 24 Mei 2017, KH Ma’ruf Amin dianugerahi gelar Guru Besar dari Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang di bidang Ilmu Ekonomi Muamalat Syariah. Prosesi penganugerahan gelar guru besar ini sangat istimewa karena turut dihadiri Presiden Joko Widodo dan sejumlah menteri.