Tokoh Berpengaruh 2017

Oleh: Benny Kumbang (Editor) - 12 August 2017

Berbagai terobosan jitu Ia lakukan dalam mengelola Kabupaten Bojonegoro, dan hasilnya sangat mencengangkan. Ia mampu mengakhiri ‘kutukan’ Bojonegoro sebagai daerah tertinggal, miskin, berkalang hutang, intoleran dan langganan banjir. Segala cerita miring tentang Bojonegoro pun berbalik menjadi kisah manis, bahkan kini menjadi daerah percontohan dunia. Dan, sudah 100 lebih penghargaan yang diterima.


Suyoto memiliki banyak kemampuan dalam memimpin, hal tersebut dibuktikan dengan beberapa prestasi pembangunan dan pemerintahan yang membuat namanya dikenal banyak orang bukan hanya di lingkup nasional tapi Internasional juga.


Selama menjadi orang pertama di Bojonegoro berbagai terobosan sudah dilakukan oleh Kang Yoto sapaan akrab Suyoto. Mulai dari mengentaskan kemiskinan, mengatasi masalah banjir yang menjadi langganan Bojonegoro, hingga menjaga aset kekayaan alam berupa minyak dan gas yang diperuntukkan untuk kemakmuran warga Bojonegoro.


Sepak terjang pria kelahiran Bojonegoro 17 Februari 1965 ini, dalam membangun dan menata Kabupaten Bojonegoro sudah tersebar begitu harum ke berbagai penjuru dunia, maka tidak mengherankan jika mantan rektor Universitas Muhammadiyah Gresik didapuk diberbagai ajang atau forum internasional untuk berbagi resep menata kota. Kang Yoto pun sempat diundang ke banyak negara-negara di dunia untuk memberi materi tentang sustainable development, pengelolaan pemerintahan yang baik bahkan memberi ceramah perihal demokrasi di MIT- universitas terkemuka di dunia.


Semenjak dia memimpin, banyak penghargaan yang diperoleh yaitu, pada 6 Oktober 2013 Bojonegoro terpilih menjadi satu-satunya kabupaten di Jawa Timur yang memperoleh Sustainable Development Inisiative Award dalam forum KTT APEC. Kabupaten Bojonegoro unggul dari beberapa lembaga nominator lainnya seperti, Conservation international indonesia, the learning farm, Telapak foundation, IBEKA foundation, dan Surya University.