Tokoh Berpengaruh 2017

Oleh: Benny Kumbang (Editor) - 12 August 2017

Selama memimpin Sumatera Barat (Sumbar) Ia mampu membangun kualitas hidup masyarakat dengan menyukseskan program kependudukan sesuai kearifan lokal melalui penerbitan kebijakan, alokasi anggaran dan penyediaan sarana dan prasarana Keluarga Berencana (KB), pemberdayaan dan peningkatan peran serta organisasi kemasyarakatan dalam pembangunan sejahtera melalui kelompok Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera (UPPKS).


Atas pencapaiannya itu, Sumbar mampu mencapai angka kelahiran total (TFR) sebesar 2,6 persen dan laju pengendalian penduduk 1.33 persen. Tak heran jika sang gubernur, Irwan Prayitno mendapat penghargan dari Presiden Joko Widodo atas jasa dan kesuksesannya pada pembangunan bidang kependudukan tahun 2017.


Kepiawanan Irwan Prayitno sebagai seorang Profesor dalam memanajemen pemerintahan juga patut untuk diacungi jempol. Hal ini dibuktikan dengan pujian pimpinan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) bahwa hanya Irwan Prayitno yang hafal aturan-aturan BPK secara detail dan ini dibuktikan dengan 3 kalinya Irwan Prayitno meraih Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) untuk pemeriksaan laporan keuangan Provinsi Sumatera Barat, dan yang terakhir laporan keuangan tahun 2014 meraih WTP secara penuh dan sempurna tanpa ada catatan dari BPK.


Pemerintah Provinsi Sumatera Barat di bawah kepemimpinan Irwan Prayitno meraih penghargaan nasional. Kali ini di bidang pengadaan barang dan jasa. Pada Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Pengadaan Barang/Jasa yang dibuka Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas. Sumbar meraih National Procurement Award untuk kategori Peran Lembaga Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Provinsi. Sumbar kembali dianugerahi penghargaan atas keberhasilan menyusun dan menyajikan Laporan Keuangan Tahun 2013 dengan capaian standar tertinggi dala akuntasi dan pelaporan keuangan pemerintah.


Selain sebagai Gubernur, Irwan juga sering didaulat menjadi dai yang mampu memberikan siraman rohani yang menyejukkan, baik di mesjid atau mushalla, di majlis taklim, melalui TV atau radio. Dalam berbagai kesempatan kunjungan ke daerah Irwan sering dimintai menjadi khatib Jumat atau sebagai pembicara pada tabligh akbar.


Irwan all out memacu pembangunan di Sumbar. Terbukti laki-laki bergelar Datuk Rajo Bandaro Basa dilantik sudah mendapat 197 penghargaan di bidang kesehatan, pendidikan, ketahanan pangan dan sosial. Di bidang sosial Juara I Pelaksanaan Rehab Rekon Pasca Bencana tahun 2011, Juara I Tanggap Darurat tahun 2011, Juara III Mitigasi Terbaik tahun 2011 dan Juara II Kategori Akuntabilitas bidang Kebencanaan 2011.


Sosok Irwan juga tidak bisa terlepas dari usahanya untuk membenahi Kota Padang yang saat itu terkena musibah gempa yang besar pada 2009, hingga membuat rumah warga banyak yang rusak, Irwan yang memiliki jiwa sosial yang tinggi yang dibuktikan dengan lebih memilih perbaikan rumah warga. Sekitar 279.432 rumah warga harus segara direhab. Seiring dengan itu, sarana prasarana publik pun harus juga direhab, seperti jalan dan jembatan, rumah sakit, pasar, sarana ibadah dan sarana publik penting lainnya. Bagi Irwan, rumah warga dan sarana publik yang rusak terkena gempa harus segara direhab. Dia tidak mengutamakan rehab kantor pemerintah dan kantor gubernur. (Bal)