Tokoh Berpengaruh 2017

Oleh: Benny Kumbang (Editor) - 12 August 2017

Sosok ulama sekaligus umara ini mampu membuktikan kapasitasnya sebagai ulama dan gubernur sama baiknya. Di bawah nakhodanya, Nusa Tenggara Barat mencetak tingkat pertumbuhan ekonomi yang signifikan. Reputasi hafiz Al Quran yang dipercaya menjadi Gubernur NTB selama 2 periode ini pun diakui dunia.


Menilik peningkatan pembangunan di NTB, provinsi yang bertetangga dengan Nusa Tenggara Timur itu terbilang memiliki prestasi mengagumkan. Salah satunya tampak dari ciri-ciri pertumbuhan ekonomi berkualitas, seperti menurunkan kemiskinan, mengurangi pengangguran, dan menciptakan kemanfaatan yang inklusif.


Dalam setahun Pemprov NTB bisa melakukan penurunan angka kemiskinan sebanyak satu persen. Angka itu termasuk yang paling progresif di Indonesia, bahkan di atas rata-rata nasional. Demikian halnya dengan angka pengangguran sebesar 3,9 persen yang jauh di bawah rata-rata nasional. Sementara tingkat kesenjangan di NTB hanya sebesar 0,36 persen yang juga jauh di bawah rata-rata nasional.


Bukan hanya dalam pembangunan ekonomi untuk NTB, prestasi lainnya adalah Zainul pernah menerima Lencana Ksatria Bhakti Husada Arutala yang merupakan penghargaan atas jasa-jasanya dalam pembangunan Bidang Kesehatan di daerahnya yang ditunjukkan dengan program revitalisasi Pusat Kesehatan Masyarakat (Puksesmas) dan jaminan kesehatan bagi masyarakat miskin di luar Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas).
Di tahun 2010, NTB meraih penghargaan The Best Province Tourism Development dari salah satu TV nasional.


Berkat kemajuan insdustri di NTB, Zainul meraih penghargaan kategori The Best Dedicated Governor in Developing of MICE Industry. Ia juga meraih penghargaan di Bidang Pangan dari Presiden RI atas prestasi meningkatkan produksi padi (P2BN) lebih dari 5 pada tahun 2009 dibandingkan dengan tahun sebelumnya.


Pada tahun sebelumnya, NTB berhasil mencatat peningkatan produksi padi tertinggi di Indonesia yang mencapai 14,7 pada periode (2007-2008). Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Presiden SBY di Istana Negara.
Tak hanya itu, Zainul juga mendapat penghargaan Bintang Maha Putra Utama dari Presiden SBY karena telah berjasa banyak pada negara.


Pada 29 september 2016 lalu, Persatuan Bangsa Bangsa (PBB) mengundang Zainul untuk menghadiri sidang Konferensi United Nations Development Programs (UNDP) atau Badan Program Pembangunan PBB di Amerika.


Alasan ia diundang PBB, tak tak lepas dari prestasi apik yang ditorehkan Pemerintah Provinsi NTB terkait program Milenium Development Goals (MDGs). NTB dianggap sebagai salah satu contoh sukses di dunia.