Obsession Awards 2017

Oleh: Benny Kumbang (Editor) - 31 March 2017

Naskah: Giattri F.P., Foto: Sutanto/Istimewa

Dengan visi yang jernih dan pengalaman yang panjang di dunia perbankan, Glen Glenardi sukses membawa PT Bank Bukopin, Tbk. tumbuh berkelanjutan, senantiasa melakukan inovasi dan mencetak kinerja gemilang.

 

Sukses kinerja tergambar pada laporan keuangan terkini Perseroan, Bank berkode emiten BBKP tersebut mencatatkan realisasi laba bersih sebesar Rp884 miliar (per September 2016), tumbuh 10,7% secara year on year.
Kenaikan laba ini didorong oleh kenaikan pendapatan bunga bersih sebesar 13,45% yoy. Dari sisi kredit, sampai September 2016, Bank Bukopin mencatatkan pertumbuhan kredit sebesar 16,6% yoy menjadi Rp73,1 triliun.
Berdiri pada 10 Juli 1970, bisnis Bank Bukopin fokus pada segmen UMKM. Seiring berjalannya waktu, di bawah kemudi Glen Glenardi, Sang Direktur Utama, Bank Bukopin terus bertumbuh dan berkembang hingga masuk ke dalam jajaran bank kelas menengah di Indonesia.


Saat ini, Bank Bukopin telah beroperasi di seantero nusantara, tersebar di 23 provinsi yang terhubung secara real time on-line dengan didukung oleh 43 kantor cabang, 170 kantor cabang pembantu, 126 kantor kas, 75 kantor fungsional (layananmikro), 36 payment point, serta 8 layanan Pickup service.


Bank Bukopin juga telah membangun jaringan micro-banking yang diberi nama “Swamitra”, yang kini berjumlah 593 outlet, sebagai wujud program kemitraan dengan koperasi dan lembaga keuangan mikro.


Untuk mendukung layanan terbaik pada nasabah, Bank Bukopin juga telah mengoperasikan 862 mesin ATM yang terkoneksi dengan seluruh jaringan  ATM  BCA Prima, ATM Bersama dan Plus di seluruh Tanah Air. Ya, sesuai dengan motto ‘Memahami dan Memberi Solusi’ Bank Bukopin senantiasa melakukan inovasi dan peningkatan layanan kepada para nasabahnya.


Glen mengaku kesuksesan Bank Bukopin tak dimiliki oleh dirinya sendiri, tetapi merupakan kontribusi dari anggota tim dan seluruh karyawan Bank Bukopin. Karena karyawan selalu disiplin dan komitmen untuk melaksanakan anggarannya dengan baik, maka terjadilah seperti itu.


Karena fungsi Glen di perusahaan, laiknya sebuah dirigen dalam sebuah orkestra, adalah sebagai pengatur strategi, yang mengimplementasikannya di tataran teknis tentu seluruh karyawan.
Di Bank Bukopin, Glen mencoba membangun sebuah teamwork yang baik dan memangkas jarak antara atasan dan bawahan.


“Ruangan saya selalu terbuka untuk karyawan.Siapa saja saya terima sepanjang itu untuk kebaikan perusahaan,” tutur pria asal Cirebon itu.


Pada 2017 ini, di tengah gejolak perekonomian global yang belum bisa diprediksi, Glen menargetkan Bank Bukopin dapat tetap tumbuh di atas rata-rata pertumbuhan industri.