Obsession Awards 2017

Oleh: Benny Kumbang (Editor) - 31 March 2017

Naskah: Giattri F.P., Foto: Sutanto/Istimewa

Dialah sosok di balik kesuksesan PT Waskita Karya (Persero) Tbk. Betapa tidak, berkat tangan dinginnya, ia berhasil memoles perusahaan plat merah tersebut menjadi kontraktor terbesar di Indonesia.

 

Saat pertama kali menjabat Direktur Utama Waskita, M. Choliq langsung dihadang rangkaian tantangan; bahkan perusahaan mencatatkan saldo Modal negatif sebagai dampak pengelolaan yang kurang baik (mismanagement). Sehingga mendapatkan perhatian lebih dari pemegang saham yakni Pemerintah dengan menyuntikan tambahan modal sebanyak Rp 475 miliar melalui PT PPA (Persero).


Pada Desember 2012, Waskita berhasil melantai di Bursa Efek Indonesia (Initial Public Offering) senilai Rp 1,2 triliun. Tiga tahun kemudian, tepatnya pada Juni 2015, perusahaan menyelesaikan aksi korporasi dengan menerbitkan saham baru (rights issue) dengan total nilai Rp 5,3 triliun yang terdiri dari Penyertaan Modal Negara (PMN) sebanyak Rp 3,5 triliun dan setoran modal masyarakat Rp 1,8 triliun. Di bawah komando Choliq, Perusahaan yang sempat terpuruk di tahun 2009 lalu dalam waktu relatif singkat menjadi yang terbesar di bidang konstruksi.


Di samping sebagai kontraktor, Waskita melakukan transformasi bisnis menjadi investor dengan mendirikan anak perusahaan yang bergerak di berbagai lini bisnis seperti beton precast, jalan tol, realty dan energi.


Anak perusahaan yang bergerak di bidang beton precast adalah PT Waskita Beton Precast Tbk dan telah melakukan IPO pada tanggal 20 September 2016 dengan kode WSBP. WSBP telah memiliki sepuluh pabrik beton precast yang tersebar di Karawang, Sadang, Cibitung, Sidoarjo, Subang, Kalijati, Gasing, Bojanegara, Klaten, dan Palembang.


Dalam usaha pengembangan jalan tol, melalui PT Waskita Toll Road, perseroan saat ini mengelola 17 ruas jalan tol dengan total investasi Rp 113 triliun. Dua ruas di antaranya sudah beroperasi, yakni Jalan Tol Kanci-Pejagan sepanjang 35 kilometer serta ruas Jalan Tol Pejagan-Pemalang seksi 1 dan 2 sepanjang 20,20 kilometer.