Obsession Awards 2017

Oleh: Benny Kumbang (Editor) - 31 March 2017

Naskah: Indah K., Foto: Istimewa

Kurang lebih dua tahun memimpin Kementerian Keuangan, ia  telah memperlihatkan kinerja yang luar biasa dalam sektor pencapaian pemasukan pajak tahun 2016 per 31 Desember 2016 yang mencapai Rp 1.105 triliun, atau sebesar 81,54 persen dari target penerimaan pajak di APBN Perubahan 2016 sebesar Rp 1.355 triliun.

 

Di sisi lain, realisasi penerimaan dari bea masuk juga meningkat mencapai Rp 32,5 triliun, atau setara 97,59 persen dari target Rp 33,37 triliun di APBNP 2016. Sedangkan hasil dari bea keluar tembus Rp 2,942 triliun, atau sepadan dengan 119,18 persen dari target di APBNP 2016 yang dipatok sebesar Rp 2,46 triliun ditambah pemasukan dari cukai mencapai Rp 135,6 triliun atau 91,56 persen dari target sebesar Rp 148,1 triliun di APBNP 2016.
Semua capaian itu tidak lepas dari usahanya yang sungguh-sungguh dan tanpa kenal lelah. Selain itu pencapaian positif dari Sri Mulyani adalah mampu menyusun APBN yang kredibel.


Di bawah kepemimpinannya, Tax Amnesty di Indonesia juga menjadi yang tertinggi di dunia dibanding negara yang memberlakukan program yang sama. Dengan jumlah tebusan sebesar Rp 87 triliun per 29 September 2016 atau 0,65 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB) adalah yang tertinggi setelah Chili, yakni 0,62 persen dari PDB.


Selain itu, Ia juga merinci pencapaian kebijakan amnesti pajak di banyak negara, yang hasilnya tidak setinggi yang diperoleh Indonesia. Seperti, India dengan jumlah uang tebusan hanya 0,58 persen terhadap PDB, Italia 0,20 persen PDB, Afrika Selatan 0,17 persen PDB, Belgia 0,15 persen PDB, dan Spanyol 0,12 persen PDB.


Tidak hanya itu, program Amnesti Pajak ini juga berhasil membuat para wajib pajak menunaikan kewajibannya. Sekitar 68.422 wajib pajak yang selama ini belum melaporkan Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT), 210.170 wajib pajak yang belum melapor SPT dengan benar. Ada pula 7.899 wajib pajak yang terdaftar sebelum berlakunya program Amnesti Pajak tersebut, dan 11.920 wajib pajak yang benar-benar baru.


Terhitung sampai 29 September 2016 uang tebusan dari Program Amnesti Pajak tercatat menyentuh angka Rp 91,9 triliun berasal dari repatriasi Rp124 triliun, deklarasi luar negeri Rp848 triliun, dan deklarasi dalam negeri Rp 2.061 triliun, dengan total penyampaian harta berdasarkan SPH mencapai Rp 3.032 triliun.


Selain sukses meraih angka tertinggi di dunia pada Tax Amnesty, Sri Mulyani juga mengklaim tingkat kemiskinan di Indonesia mengalami penurunan selama 10 tahun terakhir. Penurunan angka ini terlihat dari indeks gini rasio Indonesia yang turun menjadi sekitar 0,39. Indeks gini rasio sendiri merupakan indikator bahwa pertumbuhan ekonomi di Indonesia telah mampu dinikmati hingga ke masyarakat tingkat bawah.