Oleh: -

Naskah: Popi Rahim Foto: Istimewa

Nama William Tanuwijaya termasuk ke dalam jajaran pengusaha muda nan sukses dalam mengembangkan kualitas dan produk lokal yang dihadirkan Tokopedia sebagai perusahaan kelas dunia. Perusahaan yang didirikannya pada 17 Agustus 2009 lalu bersama Leontinus Alpha Edision ini berhasil menjadi bintang baru di dunia digital.

 

Kepiawaian dalam mengelola bisnis membawa Tokopedia ke jajaran perusahaan startup “Unicorn” Indonesia yang memiliki nilai valuasi pendanaan lebih dari USD 1 miliar atau sekitar Rp14,7 triliun. Bayangkan saja, pada tahun 2016 lalu pengunjung Tokopedia mencapai 1,3 miliar. Ini pencapaian luar biasa dalam dunia e-commerce. “Setiap bulannya, lebih dari 16,5 juta produk terkirim ke pembeli di eluruh Indonesia dengan nominal transaksi mencapai triliun rupiah,” kata pria yang baru berusia kepala tiga ini. Tak heran, kesuksesan William turut dibuktikan dengan dinobatkan dirinya oleh majalah Globe Asia sebagai manusia paling berharta di Indonesia yang menempati urutan ke-148. Diperkirakan kekayaan pria kelahiran Pematangsiantar, Sumatera Utara ini berada di angka USD130 juta. Kalau dirupiahkan berada di kisaran Rp1,8 triliun. Menariknya lagi, ia termasuk orang termuda dari daftar 150 orang kaya di Indonesia.

 

Kehadiran e-commerce tak terlepas dari pengalaman hidup William. Ide pembuatan Tokopedia berawal dari banyaknya komplain dari pengguna yang penipuan transaksi. Ia mengaku tidak memiliki sama sekali pengalaman dalam dunia bisnis. “Saya cuma lulusan pekerja warnet, track record (bisnis) belum ada, jadi modalnya semangat bambu runcing,” ujar William merendah. Saat ini menjelma menjadi salah satu e-commerce raksasa di Indonesia. Pendanaan besar mereka dapat dari investor kelas kakap seperti East Venture, CyberAgent Ventur dan Softbank. 

 

Untuk aplikasi e-commerce, Tokopedia masuk dalam kategori Android Excellence App di Google Play Store sejak awal Juli 2018. Hal ini menandai kali pertama sebuah aplikasi e-commerce asal Indonesia masuk dalam kategori tersebut. Sangat beruntung, google memilih Tokopedia sebagai salah satu e-commerce Indonesia masuk kedalam penghargaan ini. Dengan jumlah pengunduh 10 juta, Tokopedia berada di urutan keenam. Perusahaan ini juga pernah menyabet penghargaan “Top 50 Most Valuable Indonesian Brands 2016” pada ajang penghargaan eksklusif yang digawangi WPP dan lembaga penelitian global, Millward Brown.

 

Di tahun 2017, Tokopedia berhasil menjadi nominasi kategori Perusahaan Fintech Teraktif Pendukung Gerakan Nasional Non Tunai (GNNT) Inklusi dan Edukasi Keuangan serta Pemberdayaan Umum. Seperti diketahui, penyelenggaraan dari Bank Indonesia (BI) ini hanya memunculkan tiga nominasi, salah satunya Tokopedia (TokoCash). Di tangan pria berkulit putih ini juga menghasilkan kerja sama bisnis yang memukau, menjadikan perusahaan ini menjalin kerja sama dengan marketplace reksa dana PT Bareksa Portal Investasi. Bagi Bareksa kerja sama dengan Tokopedia menjadi yang pertama pada 2018.

 

“Kami menyambut baik kerja sama strategis dengan Tokopedia ini. Ini merupakan pengembangan inovasi dunia digital dan e-commerce,” jelas Presiden Direktur Bareksa Ady F Pangerang. Semua keberhasilan tidak terlepas dari kerja keras dan semangat William dan para staff, serta seluruh Nakama (sebutan karyawan Tokopedia). William berpesan jangan takut dan pantang menyerah. “Terlepas dari kegagalan Anda hari ini, jangan pernah berhenti mencoba keesokan harinya,” tutupnya.