Oleh: -

Naskah: Suci Yulianita Foto: Sutanto

Di bawah kepemimpinan Prof. Dr. Sutrisna Wibawa, M.Pd, Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) berhasil meraih pencapaian membanggakan. Antara lain, mendapat akreditasi A dan berada di klaster satu yang masuk dalam Top 10 pemeringkatan Perguruan Tinggi seluruh Indonesia, serta masuk dalam ranking 3 pada pemeringkatan Universitas Rangking (UniRank) untuk Indonesia, melonjak tajam dari yang sebelumnya rangking 8. Kemudian dari ranking webometrics, UNY juga mengalami peningkatan, dari yang semula ranking 31 kini mencapai posisi 24.

 

Dalam memimpin, Sutrisna memiliki target-target yang harus dicapai pada masa kepemimpinannya, antara lain ingin menjadikan UNY sebagai Perguruan Tinggi yang unggul di Asia Tenggara dengan target tahun 2019, kemudian unggul di tingkat Asia pada tahun 2021, dan untuk jangka panjang pada tahun 2025, ia ingin UNY menjadi Perguruan Tinggi yang unggul di tingkat internasional.   Hal tersebut dapat dicapai dengan kebijakan dan langkah-langkah strategis yang dijalankannya, yakni fokus pada penelitian dan publikasi nasional dan internasional yang dilakukan oleh para dosen di UNY. Dan hasilnya, hasil publikasi internasional terindeks Scopus pun melonjak tajam, dari 128 awal 2017 menjadi sekitar 360 pada awal 2018.

 

Setelah itu adalah pada penguatan Sumber Daya Manusia (SDM) yang juga telah terjadi peningkatan di UNY. Sebagai gambaran, pada 2017 lalu posisi dosen S3 di UNY hanya 28%, namun kini telah meningkat menjadi 36% pada 2018. “Alhamdulillah dalam waktu satu tahun kita memacu teman-teman dosen yang sedang menempuh S3 ini. Kita lakukan percepatan. Sekarang dari kira-kira 1000 dosen, sudah ada sekitar 360 dosen yang sudah S3,” ucap pengagum sosok Brotoseno, tokoh pewayangan dalam cerita Dewa Ruci yang teguh pendiriannya dalam mencapai cita-cita ini. Di samping akreditasi A untuk lembaga, Sutrisna juga tengah mengejar akreditasi untuk seluruh program studi (prodi) yang masih B untuk bisa meningkat menjadi A. Dengan target tersebut, dalam waktu satu tahun, UNY telah berhasil menambah prodi yang masuk akreditasi A sebesar 61%, sehingga menjadi 61 prodi dari total 102 prodi S1, S2, dan S3. 

 

Dalam bidang kemahasiswaan, mahasiswa UNY juga telah menorehkan beragam prestasi membanggakan, baik tingkat nasional maupun internasional. Seperti misalnya, kegiatan PKM (Pengembangan Kreativitas Mahasiswa), UNY tahun ini masuk peringkat 7 besar dari total 4.500 Perguruan Tinggi Negeri se-Indonesia. Sementara untuk skala Asia, mahasiswa UNY baru saja meraih juara kompetisi mobil hemat energi. Kemudian pada 2017 lalu berhasil meraih penghargaan ‘Best of The Best’ pada ajang kontes mobil International Student Car Competition di Korea.

 

Menuju abad 21 di era Teknologi Informasi yang menjadi tantangan terkini, Sutrisna juga mempersiapkan para mahasiswa UNY untuk memiliki ketahanan dalam beberapa hal, yakni critical thinking, sifat fleksibilitas, dan adaptif terhadap perkembangan zaman. Ke semua ini bertujuan agar para mahasiswa bisa mengikuti dinamika yang ada. Tugasnya masih panjang. Sutrisna pun masih memiliki mimpi dan obsesi besar untuk kemajuan UNY. Ia ingin UNY di antaranya bisa mengejar ranking universitas dunia versi QS World Universities Ranking. “Nah itu harus kita capai dan saya yakin bisa, karena kalau kita sudah menargetkannya, semua upaya akan menuju ke titik itu, lalu kerja keras dan fokus ke situ,” katanya dengan penuh keyakinan. Ya, kerja keras dan fokus adalah salah satu kunci kesuksesannya selama ini.