Oleh: -

Naskah: Iqbal Ramdhani Foto: Sutanto

Menjabat Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (Persero), Edi Sukmoro sukses membawa perubahan bagi alat transportasi massal ini, yang bertranformasi menjadi lebih tertata rapi dan modern.

 

Kini para pengguna jasa PT KAI bisa memesan tiket secara daring di kai.id. Demikian juga untuk meningkatkan kemudahan layanan angkutan barang, telah dirilis portal cargo.kai.id yang menjadi salah satu media dalam memberikan informasi dan gambaran angkutan barang. Inovasi demi inovasi terus diperkenalkan pada bidang TI, seperti menyediakan pemesanan tiket via smartphone melalui aplikasi KAI Access, baik yang berbasis android maupun iOS. PT KAI juga mengembangkan Cetak Tiket Mandiri sampai Check-in Mandiri dan yang terbaru e-boarding pass. Sistem check-in membuat penanganan penumpang lebih tertata dan tertib, calon penumpang cukup mengetikkan kode booking ke mesin check-in dan boarding pass pun keluar dari mesin tersebut. Untuk e-boarding pass, fasilitas ini dapat dinikmati jika membeli tiket menggunakan aplikasi KAI Access versi terbaru. E-boarding pass memudahkan penumpang sehingga tidak perlu lagi mengantre di check in counter. Tak hanya itu, bahkan pemesanan makanan pun bisa dilakukan secara online.

 

Media sosial juga digencarkan untuk sosialisasi kebijakan baru maupun programprogram kepada masyarakat. Guna mengakomodasi pertanyaan, keluhan maupun saran dari pelanggan, PT KAI pun membuka akses contact center di nomor 121. Bahkan, saat ini kondektur sudah memanfaatkan gadget yang berisi aplikasi khusus untuk mengecek penumpang di dalam KA, sehingga penumpang tidak perlu menunjukkan tiketnya. Untuk meningkatkan volume penumpang dan barang pada tahun 2018. Edi terbilang cukup paham dengan kebutuhan masyarakat, ia memiliki strategi meningkatkan kapasitas angkut, salah satunya mendorong kapasitas jumlah tempat duduk naik 5%, dengan penambahan dan perubahan stamformasi baku KA, penambahan KA setiap weekend/ peak season, penambahan KA baru, pemanfaatan rangkaian idle, serta program penggantian kereta yang telah berusia di atas 31 tahun mencakup 4 trainset eksekutif dan 10 trainset campuran.

 

“PT KAI juga memberlakukan optimalisasi tarif, antara lain mengimplementasikan Revenue Management System (RMS), perubahan range tarif batas atas tarif batas bawah (TBA-TBB) untuk KA kelas komersial (bukan PSO) dengan ratarata okupansi tinggi untuk mengoptimalkan tarif dan pendapatan, penerapan tarif mendekati TBA untuk KA dengan okupansi tinggi saat peak season, peningkatan monitoring penjualan agar tingkat tarif yang ditawarkan sesuai tingkat permintaan yang ada dengan menambah personel ticketing center, serta peningkatan rata-rata tarif khusus untuk KA relasi tertentu,” ungkap Top 5 Best CEO BUMN 2017 itu kepada Men’s Obsession. Disamping itu, Indonesia Most Admired CEO 2017 tersebut juga memiliki citacita menjadikan kereta api sebagai tulang punggung angkutan barang dan penumpang nasional karena pertumbuhan angkutan baik penumpang maupun barang terus menunjukkan kenaikan. Pada tahun 2017.

 

PT KAI telah mengangkut 394,2 juta penumpang meningkat 12% dari tahun 2016 dengan total 352,3 juta penumpang. Sementara angkutan barang pada 2017, berhasil mengangkut 40,1 juta ton barang yang terdiri dari batu bara dan angkutan lainnya yang terdiri dari angkutan semen, BBM, peti kemas, curah dan perkebunan, general cargo dan BHP. Angka ini meningkat 23,3% dari tahun 2016 sebesar 32,5 juta ton. Dengan segala pencapaian yang ditorehkan, PT KAI kini menjadi salah satu simbol perubahan yang semula product oriented menjadi service oriented.

 

Sehingga, menjadikannya transformasi paling fenomenal dalam sejarah transformasi BUMN di Indonesia. Maka tak ayal, reputasi perusahaan pelat merah ini bergaung bukan hanya di dalam, tapi juga di luar negeri, antara lain Transformation Achievement Award kategori ‘Best Practice Conference and Awards Top Ranking Performers’ (London), Gold Medal Winner pada kategori Best Use of Self-Service Technology in APAC 2018 dan Gold Medal Winner pada kategori Best Leader in APAC 2018 dalam ajang Annual Top Ranking Performers Conference & Awards (Macau).