Oleh: -

Naskah: Subhan Husaen Albari Foto: Dok. Pribadi

Menjadi Bupati Sidoarjo sejak 2010, Saiful Ilah sudah membuktikan dirinya bukan hanya dikenal oleh masyarakat Sidoarjo, tapi pria kelahiran Sidoarjo 9 Agustus 1949 ini juga dicintai rakyatnya. Tak heran, Saiful bisa terpilih kembali sebagai Bupati Sidoarjo untuk periode 2016-2021.

 

Selama rentang waktu delapan tahun menjabat sebagai bupati, tentu banyak capaian yang sudah dilakukan Saiful untuk memajukan warganya melalui programprogram unggulan. Sehingga Sidoarjo kini berhasil tumbuh menjadi kabupaten yang maju bukan hanya di Jawa Timur, tapi di Indonesia. Sempat mengalami kondisi terpuruk pasca musibah Lumpur Lapindo 2006 lalu, Sidoarjo kini mampu bangkit dengan segala potensi yang ada. Bahkan 14 tahun berlalu, Lumpur Lapindo kini justru bisa memberikan manfaat kepada seluruh masyarakat Sidoarjo dan juga Surabaya.

 

Pasalnya, pemerintah Sidoarjo di bawah kepemimpinan Saiful telah membuat program Jaringan Gas Rumah Tangga (Jargas) yang dipasok oleh Lapindo Brantas Inc. Program ini merupakan kerja sama antara pemerintah daerah dengan pemerintah pusat melalui Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM). Program unggulan ini sempat dipamerkan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam pameran Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (Apkasi) yang diadakan di Indonesia Convention Exhibition Bumi Serpong Damai City Tangerang awal Juli 2018.

 

“Jargas yang telah terpasang hingga saat ini  sebanyak 10.350 sambungan rumah tangga, dan akan ditambah lagi sebanyak 7 ribu sambungan rumah tangga di tahun 2018 ini. Jadi secara kematangan energi Sidoarjo bisa dibilang kini lebih siap dibanding daerah lain. Masyarakat sudah tak perlu lagi repotrepot cari gas LPG karena rumah mereka secara bertahap akan teraliri Jargas. Jargas ini bisa menjadikan masyarakat lebih hemat dengan pasokan yang melimpah,” ujar pria yang sebelumnya menjabat sebagai Wakil Bupati Sidoarjo periode 2000-2005 dan 2005-2010. 

 

Tidak hanya berhenti di Jargas, Saiful juga gencar melakukan pembangunan infrastruktur di Sidoarjo untuk mewujudkan Smart City. Belum lama ini bupati telah meresmikan sebelas proyek pembangunan infrastruktur di Sidoarjo. Mulai dari pembangunan Gedung Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Sidoarjo, Sentra PKL Gajah Mada, hingga sejumlah Puskesmas
dan pembangunan jembatan di Desa Klopo Sepuluh, Kecamatan Sukodono dan lainnya. Dari sisi pelayanan publik, Saiful menjelaskan sejak tahun 2015, Sidoarjo sudah menerapkan layanan perijianan online yang dinamakan SIPPADU (Sistem Informasi Pelayanan Perizinan Terpadu).

 

Sedangkan pelayanan administrasi kependudukan, Sidoarjo juga sudah menerapkan pelayanan administasi kependudukan melalui online bernama Berkas Mlaku Dewe (BMW) yang sudah diterapkan di kecamatan Sukodono mulai tahun 2016. Dibidang kesehatan, Sidoarjo sudah memberikan pelayanan publik berbasis online. Seperti layanan Maternal atau Ibu melahirkan yang diterapkan oleh RSUD Sidoarjo. Layanan ini bertujuan untuk kecepatan dalam penanganan guna mengurangi angka kematian pada ibu dan bayi. Dengan kemajuan yang begitu pesat. 

 

Sidoarjo masuk nominasi IAA 2018, dengan kategori penilaian pembangunan Infrastruktur dan Pelayanan Publik oleh IAA 2018. Kabupaten Sidoarjo juga kembali meraih penghargaan Kota Layak Anak (KLA) 2018. Terhitung, ini penghargaan KLA kelima yang diraih Kota Delta itu. Lebih dari itu, Sidoarjo berhasil mendapat Penghargaan “Wonderful Indonesia Tourism Awards 2018” dan menyabet julukan sebagai “Kota UKM Indonesia”. Saiful terbukti mampu menggerakkan ekonomi masyarakat Sidoarjo ke arah lebih maju.