Oleh: -

Naskah: Subhan Husaen Albari Foto: Istimewa

Ririek Adriansyah memang bukan orang baru di PT Telekomunikasi Seluler (Telkomsel). Ia menjadi salah satu sosok sentral di perusahaan milik BUMN sejak resmi bergabung pada 2004 lalu. Berawal sebagai Deputy Executive General Manager Divisi Infratel Telkom, Ririek kini sukses membawa Telkomsel menjadi perusahaan jaringan telekomunikasi terbesar di Indonesia dengan jumlah pelanggan mencapai 196,3 juta.

 

Guna mendukung kinerja yang semakin bagus, Telkomsel berkomitmen untuk terus melanjutkan transformasi digital dengan mengembangkan ekosistem digital melalui pagelaran jaringan broadband yang berkualitas di seluruh wilayah Indonesia dan mendorong adopsi layanan digital oleh masyarakat Indonesia. Ririek bersyukur kepercayaan masyarakat terhadap layanan Telkomsel masih cukup tinggi. Disadari bisnis digital menjadi kontributor pertumbuhan Telkomsel yang signifikan sesuai fokus perusahaan untuk tetap menjadi yang terdepan dalam bisnis telekomunikasi. Capaian kinerja Ririek terlihat pada kuartal pertama tahun 2018, di mana bisnis digital Telkomsel tumbuh 24,8% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Pertumbuhan ini berkontribusi tehadap 48% dari total pendapatan Telkomsel atau meningkat dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar 37,7%. Telkomsel juga berhasil meraih pendapatan sebesar Rp93,21 triliun sepanjang 2017 atau naik 7,5% dibandingkan 2016 sebesar Rp86,72 triliun. Bahkan Laba bersih Telkomsel di 2017 sebesar Rp30,39 triliun naik 7,8% dibandingkan 2016 sebesar Rp28,1 triliun.

 

Ke depan Telkomsel akan tetap fokus pada pembangunan ekosistem digital dengan membentuk portofolio layanan digital yang mencakup layanan Digital Lifestyle, Mobile Financial Services, Digital Banking dan Digital Advertising. Komitmen untuk terus membangun infrastruktur guna memberikan pengalaman digital terbaik ditunjukan dengan pembangunan 31.672 BTS selama tahun 2017 yang seluruhnya merupakan BTS 3G/4G. Sehingga sampai akhir tahun 2017 total BTS Telkomsel yang on-air tercatat sebanyak 160.705 unit di mana sekitar 70% merupakan BTS 3G/4G. Sedangkan untuk layanan 4G Telkomsel, saat ini telah hadir di 490 kota di seluruh Indonesia. 

 

Pasca adanya kebijakan registrasi ulang dari Kementerian Komunikasi dan Informasi, Telkomsel mengakui jumlah pelanggan sempat menurun. Namun perlahan kondisi operasional perseroan mulai membaik. Telkomsel adalah operator kedua yang tingkat keberhasilan dalam registrasi ulang prabayar lumayan tinggi dibandingkan pemain seperti Indosat, Tri, atau Smartfren yang kehilangan pelanggan dalam jumlah banyak karena kebijakan itu. Sampai kuartal I, tercatat sebanyak 192,8 juta pelanggan di seluruh Indonesia. Jumlah tersebut meningkat 13,8% ketimbang tahun sebelumnya. Dari total jumlah pelanggan tersebut, sebanyak 108,7 juta pelanggan merupakan pengguna data. Atau meningkat sebesar 21,3% secara year on year.

 

Selain sukses memimpin Telkomsel dalam Rapat Umum Anggota (RUA) Asosiasi Telekomunikasi Seluler Indonesia (ATSI) Ririek dipercaya sebagai Ketua Umum ATSI. Dengan jabatan barunya Ririek berkomitmen memperkuat industri telekomunikasi yang sangat dinamis ini, agar bisa memberikan kontribusi lebih besar serta mengembangkan layanan digital, sehingga industri ini dapat menjadi tulang punggung perekonomian Indonesia di masa kini dan mendatang. ATSI adalah sebuah organisasi atau asosiasi para penyelenggara telekomunikasi di Indonesia. Organisasi ini dibangun dengan visi dan misi demi meningkatkan kerjasama antar penyelenggara telekomunikasi, memajukan, mengembangkan layanan, dan memberikan dukungan kepada penyelenggara telekomunikasi di Indonesia.