Kiprah Kabinet Kerja Di 73 Tahun kemerdekaan Sebuah Pencapaian

Oleh: Andi Nursaiful (Administrator) - 31 October 2014

Naskah: Sahrudi Foto: Istimewa

Wajar kalau Tigor Marsahala Siahaan dianggap memiliki digital leadership yang tangguh. Terbukti dia memang mampu menghadirkan value terbaik dalam memaksimalkan pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi di CIMB Niaga. Ia sadar bahwa dunia perbankan harus terus beradaptasi di tengah lingkungan bisnis dan teknologi yang berubah secara dinamis. Dan, memanfaatkan kemajuan teknologi terkini, bagi CIMB Niaga adalah tools guna memberikan nilai tambah kepada bisnis perusahaan dan meningkatkan customer experience.

 

Bank ini sudah melakukan berbagai inovasi teknologi digital secara berkelanjutan. Sekadar mengingatkan, CIMB Niaga adalah bank pertama di Indonesia yang menawarkan ATM di tahun 1987, CIMB Niaga juga merupakan bank pertama di Indonesia yang memberikan nasabahnya layanan perbankan secara on-line (1991). Bahkan CIMB Niaga adalah bank pertama di Asia yang meluncurkan rekening bank di dalam telepon seluler atau yang dikenal dengan Rekening Ponsel di tahun 2013. Inovasi terbarunya adalah di akhir tahun2017 dimana CIMB Niaga berhasil meluncurkan versi terkini Go Mobile, layanan mobile banking yang memberikan kemudahan akses bagi nasabah ritel -kapan saja dan dimana saja- terhadap portofolio mereka di CIMB Niaga melalui ponsel pintar.

 

“Beragam inovasi TIK yang kami lakukan secara berkelanjutan selaras dengan aspirasi nasabah yang kini semakin beralih ke digital banking. Karena itu, kami berharap dengan beragam layanan perbankan berbasis digital yang lengkap seperti CIMB Clicks, Go Mobile, Rekening Ponsel, CIMB Niaga Phone Banking 14041, Automated Teller Machines (ATM), Electronic Data Capture (EDC), Cash Deposit Machines (CDM), Cash Recycle Machines (CRM), Digital Lounge, dan BizChannel dapat memberikan excellent customer experience kepada para nasabah kami,” aku Tigor yang pernah memimpin Citibank di Indonesia. 

 

Dengan kemampuan digital dan kepemimpinan yang baik, Tigor mampu menaikkan performa CIMB Niaga sejak dia diangkat sebagai presiden direktur pada pertengahan April tahun 2015. Sebagai catatan terkini, sepanjang kuartal I/2018 saja, PT Bank CIMB Niaga Tbk. Berhasil mencetak laba bersih konsolidasi sebesar Rp876,70 miliar, artinya tumbuh 37% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya. Berdasarkan data laporan keuangan yang dipublikasikan CIMB Niaga, laba operasional perseroan secara konsolidasi meningkat dari Rp837,01 miliar pada Maret 2017 menjadi Rp1,21 triliun. Kenaikan tersebut didorong peningkatan pendapatan nonbunga, khususnya dari komisi dan fee yang mencapai Rp685,94 miliar; juga adanya peningkatan pendapatan lain serta keuntungan transaksi spot dan derivatif.

 

Di sisi lain, beban operasional nonbunga juga mengalami penurunan dari Rp3,29 triliun menjadi Rp3,07 triliun; terutama penurunan beban kerugian transaksi spot, beban kerugian penurunan nilai aset keuangan kredit dan beban komisi/fee. Perbaikan pendapatan nonbunga tersebut mampu menutupi kinerja pendapatan bunga perseroan yang justru turun tipis dari Rp3,09 triliun pada kuartal I/2017 menjadi Rp3,03 triliun. Kepiawaiannya dalam mengelola bank tersebut tentu berdampak pada meningkatnya nilai tambah kepada para pemegang saham. Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang digelar pada Selasa (24/4/2018), bank ini membagikan dividen tunai setinggi-tingginya Rp595,5 miliar atau 20% dari laba bersih CIMB Niaga tahun buku 2017. Sesuatu prestasi yang patut dibanggakan tentunya.