Kiprah Kabinet Kerja Di 73 Tahun kemerdekaan Sebuah Pencapaian

Oleh: Andi Nursaiful (Administrator) - 31 October 2014

Naskah: Iqbal R. Foto: Istimewa

Menjabat sebagai Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) sejak 2010, Irwan Prayitno sukses menciptakan pemerintahan yang bersih. Meski ini bukan pekerjaan mudah baginya, tapi ia berusaha agar daerah yang dimpimpinnya dapat memberikan pengaruh bagi masyarakatnya, walau dari awal pemerintahannya, Irwan memulai dari kondisi yang sulit. Sumbar baru tertimpa bencana gempa, yang artinya kondisi Sumbar sangat tidak sehat dari segi anggaran.

 

Tapi lambat laun karena kerja kerasnya, Irwan mampu membuktikannya dengan memberikan perhatian kepada masyarakat Sumbar dengan memberikan pemberdayaan kepada para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), dengan pemberian modal melalu bank daerah, yakni Bank Nagari. Irwan juga membackup para UMKM itu untuk penjaminan bersama perusahaan daerah BUMD, yakni penjamin kredit daerah (Jamkrida). Sehingga, pelaku usaha dapat mendapat modal. “Jadi di Sumatera Barat ini UMKM termasuk yang besar, di mana jumlahnya pedagang atau pengusaha yang mikro itu 84%, yang kecil ada 15,2%, dan yang menengah 0.8%,” ujar Irwan.

 

Selain itu, untuk memberikan kesejahteraan kepada rakyatnya, Irwan memfasilitasi para pedagan dan pengusaha dengan Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang menjadi program yang banyak dimanfaatkan masyarakat Sumbar, Irwan juga memberikan dukungan kepada para pedagang untuk pemberdayaan secara kapasitas, dengan membeirkan pelatihan dan pembinaan secara menyeluruh dari hulu ke hilir. Pelatihan tersebut dari mulai proses produksi, kemudian membuatkan packaging sehingga menarik, dan memasarkan hingga keluar provinsi bahkan ke Australia dan Eropa. “Mereka jadi bisa lebih berdaya, bisa mendapatkan pendapatan lebih, penghasilan banyak, dan dengan demikian tentu pengangguran semakin berkurang,” jelasnya. 

 

Di bawah kepemimpinan Irwan, Sumbar mampu mencatatkan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) pada triwulan II 2018 mencapai Rp57,41 triliun,  maka dari itu Triwulan II ini ekonomi Sumbar tumbuh 5,08 persen year on year (yoy). Sementara dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi dicapai Lapangan Usaha Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum yang tumbuh 9,02 persen, dari sisi Pengeluaran pertumbuhan tertinggi dicapai oleh Komponen Konsumsi Lembaga Non Profit yang tumbuh 6,61 persen. Indeks Tendensi Konsumen (ITK) Sumatera Barat Triwulan II 2018 sebesar 120,64. Sedangkan triwulan I hanya sebesar 97,48. Naiknya ITK disebabkan oleh pendapatan rumah tangga yang meningkat dari 90,94 menjadi 120,26. Sedangkan pada triwulan I 2018, pengaruh inflansi terhadap total pengeluaran rumah tangga meningkat dari 107,37 menjadi 124,12 pada triwulan II 2018. Dengan hasil tersebut, Irwan berhasil membawa daerahnya memberikan peningkatan yang signifikan. 

 

Ratusan prestasi ditingkat nasional berhasil diraih dan itu bukan prestasi yang dibeli, tetapi penghargaan resmi dari pemerintah pusat atas kinerja berbagai hal, antara lain Kementerian Dalam Negeri memberikan penghargaan pada Komisi Irigasi Sumbar sebagai Komisi Irigasi Provinsi Terbaik Kedua tingkat Nasional. Penghargaan tersebut diberikan atas keberhasilan Pemprov Sumbar dalam menyusun pengelolan irigasi. Sehingga, mampu meningkatkan produktivitas pertanian. Sumatra Barat dianggap telah mampu mengakselerasi pengembangan energi baru terbarukan (EBT) dengan baik. Pembangunan Pembakit Listrik Panas Bumi (PLTP) misalnya, dikebut demi mencukupi kebutuhan pasokan listrik masyarakat yang terus meningkat. Sebagai ganjarannya, Irwan menyabet predikat ‘Kepala Daerah yang Mempunyai Inisiatif Mendorong Pengembangan Energi Baru dan Terbarukan tahun 2017’ yang diberikan langsung oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan.