Kiprah Kabinet Kerja Di 73 Tahun kemerdekaan Sebuah Pencapaian

Oleh: Andi Nursaiful (Administrator) - 31 October 2014

Naskah: Giattri F.P. Foto: Istimewa

Menahkodai BINUS University sejak tahun 2000, Prof. Dr. Ir. Harjanto Prabowo, M.M. selalu gigih dalam menjalankan perannya sebagai pemimpin dengan mewujudkan visi BINUS 2020 “A World-class university In continuous pursuit of innovation and enterprise”.

 

Untuk itu, tegas Harjanto, BINUS University harus memperkuat diri seperti memperbaiki kualitas lulusan, pengetahuan dan inovasi, kualitas akademik, high impact research, SDM yang handal dan kompeten, teknologi informasi dan komunikasi, program internasionalisasi dan kerjasama dengan industri, global recognition, menjadi perguruan tinggi pilihan, serta pertumbuhan yang berkelanjutan (sustainability growth). Berkat kerja keras Harjanto bersama rekan-rekan BINUSIAN dalam mencapai visi Binus 2020, sejumlah prestasi membanggakan pun ditorehkan, antara lain mendapat bintang 3 dari QS Star University Ranking, mengikuti dan memenangkan ASIAN MAKE Award (Most Admired Knowledge Enterprise) sejak tahun 2007, akreditasi internasional untuk beberapa program seperti EFMD EPAS untuk International Accounting & Finance Program serta ABET untuk Engineering program, TEDQUAL untuk Hotel Management, Akreditasi Institusi A dari BAN-PT, dan Lebih dari 55% program studi telah terakreditasi A, 25% terakreditasi B, dan 15% adalah program baru.

 

“Bagi kami yang tidak kalah penting adalah BINUS mendapat kepercayaan dari masyarakat, orangtua, pemerintah, dan industri. Karena hal tersebut dapat membuka peluang bagi mahasiswa kami untuk mendapat pengalaman di luar kampus. Dalam hal menjaga hubungan dengan rekan sekolah dan industri di daerah, kami memiliki BULC (BINUS UNIVERSITY Learning Community) Chapter School dan BULC Chapter Industry,” ungkap Harjanto. Harjanto menambahkan, jebolan Binus juga banyak yang sukses menjadi entrepreneur seperti William Tanuwijaya (Co-Founder Tokopedia), Alamanda Shantika (Gojek), dan masuk Forbes under 30 seperti: Jeff Hendrata (Founder Karta Indonesia Global), Benny Fajarai (Founder Qlapa), Tyovan Ari Widagdo (Founder Bahaso), Joshua Kevin (Founder Talenta.co), dan Yasa Singgih (Founder Men’s Republic).

 

BINUS UNIVERSITY, sambung Harjanto, tidak hanya mencari dosen yang bisa mengajar saja, namun harus mencerminkan Catur Dharma (Tri Dharma perguruan tinggi + self development). “Dengan standar tersebut seringkali belum bisa terpenuhi atau kami masih menunggu dosen tersebut siap karena mungkin masih mengambil program S2 atau S3. Namun, saya bersyukur kami memiliki pemahaman yang sama terhadap visi BINUS 2020. Dengan pemahaman yang sama tersebut, kami berhasil mengatasi berbagai kendala contohnya seperti persepsi masyarakat terhadap dosen perguruan tinggi swasta tidak memiliki kemampuan publikasi yang bagus,” ungkapnya. Hingga saat ini, Binus sudah memiliki jurnal sebanyak sekitar 1.600-an yang terindeks di scopus dan menempati peringkat 12 di Indonesia.

 

Ketika ditanya, legacy apa yang akan Harjanto tinggalkan untuk lembaga yang dipimpinya jika kelak pensiun, dengan lugas ia menjawab, “Saya berharap BINUS makin maju dengan hadirnya kampus lain di luar Jakarta seperti di Bandung, Malang, serta BULC di Semarang, Palembang, dan kota lainnya. Dan dengan dikelola oleh BINUS Higher Education diharapkan kualitas dan pelayanan dapat terus ditingkatkan.”