16 CEO Pilihan 2020

Oleh: Syulianita (Editor) - 06 March 2020

Sang Bankir Andal

Naskah: Gia Putri Foto: Fikar Azmy

Ketika berbicara tentang bankir andal di negeri ini, nama Jahja Setiaatmadja dipastikan masuk ke dalam daftar. Ya, ia telah dipercaya menjadi Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk (BCA) sejak 2011 lalu. Pola pikir Jahja yang out of the box, membuat BCA kokoh menjadi bank swasta terbesar di Indonesia. Tak hanya itu, bank berkode emiten BBCA ini juga mengharumkan nama bangsa dengan prestasi yang diraihnya pada beragam ajang bergengsi tingkat dunia.

Kinerja keuangan BCA pun dari waktu ke waktu terjaga positif, seperti pada sembilan bulan pertama 2019, bank yang berdiri sejak 21 Februari 1957 ini membukukan laba bersih Rp20,9 triliun meningkat 13,0% YoY. Sejalan dengan pertumbuhan kredit BCA, pendapatan bunga bersih meningkat 12,2% YoY menjadi Rp37,4 triliun.

BCA juga kembali mengukir prestasi berkat kepiawaiannya mengelola kinerja keuangan yang solid di tengah pertumbuhan ekonomi Indonesia yang moderat. BCA terus menawarkan beragam solusi perbankan dan menjawab kebutuhan finansial nasabah dari berbagai kalangan untuk menghasilkan perfoma perseroan yang positif dan unggul dalam kekuatan modal. Hal ini ditandai dengan prestasinya meraih penghargaan Emiten Terbaik 2019 untuk Top Performing Listed Companies 2019 kategori Kapitalisasi Pasar di atas Rp10 triliun. 

“Di tengah gejolak ekonomi global, kami terus berupaya untuk tumbuh menjadi institusi perbankan yang solid. BCA yang senantiasa menyediakan beragam produk dan layanan yang berkualitas dan tepat sasaran sekaligus kemudahan dan kenyamanan dalam bertransaksi menjadi fondasi kuat kami di tengah persaingan perbankan yang semakin kompetitif. Kepercayaan yang selama ini diberikan nasabah kepada BCA turut menjadi motivasi kami untuk terus mempertahankan, bahkan meningkatkan kekuatan modal, menjaga kualitas portofolio aset dan meminimalisasi kredit bermasalah demi mencatatkan pertumbuhan bisnis yang solid dan positif,” ujar pria yang hobi bermain golf ini.

Hebatnya lagi, BCA dinobatkan sebagai The World’s Best Banks 2019 di Indonesia berdasarkan daftar yang diterbitkan Forbes, beberapa waktu lalu. Dalam daftar tersebut, BCA berada pada posisi teratas dari 10 daftar World’s Best Bank 2019 di Indonesia. Penobatan tersebut didasarkan pada survei yang dilakukan Forbes, bekerja sama dengan lembaga survei Statista, yang melakukan survei terhadap lebih dari 40.000 nasabah di seluruh dunia. Para nasabah tersebut dimintai pendapat mengenai kualitas relasi dan layanan bank-bank yang dirasakan saat ini dan sebelumnya.

Bank-bank bank tersebut dinilai berdasarkan rekomendasi dan kepuasan nasabah, terutama pada lima aspek, antara lain kepercayaan (trust), syarat dan ketentuan (terms and conditions), layanan pelanggan (customer services), layanan digital (digital sevices), dan rencana pengelolaan keuangan (financial advice). “Kami sangat mengapresiasi hasil survei tersebut mengingat pengakuan tersebut datang langsung dari pengalaman yang dirasakan nasabah. Hal ini memberikan bukti bahwa berbagai transformasi layanan perbankan yang dilakukan BCA saat ini mampu menjawab kebutuhan riil dan memberikan rasa nyaman bagi nasabah,” urai Jahja. 

Ia menambahkan, kenyamanan dan keamanan nasabah merupakan hal yang paling utama bagi BCA. Karena itu, BCA berkomitmen untuk terus melakukan inovasi dan mengembangkan berbagai terobosan serta inisiatif baru dalam rangka memberikan kemudahan layanan perbankan bagi nasabah. BCA telah melakukan berbagai transformasi digital, dimulai dari internet banking, Klik BCA, BCA Mobile, Sakuku, Flazz BCA, OneKlik BCA, QRku, VIRA, WebChat BCA, Keyboard BCA, Pembukaan Rekening Online, dan inovasi lainnya yang sedang dikembangkan dan akan diluncurkan.

Tak hanya itu, BCA juga diganjar penghargaan Best of The Best 50 High Performing Public Listed Companies in Indonesia dari Forbes Indonesia. Forbes Indonesia’s Best of the Best Awards merupakan ajang penganugerahan tahunan untuk mengapresiasi 50 perusahaan top di Tanah Air yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Ke-50 perusahaan terpilih adalah hasil saringan dari 565 perusahaan terbuka yang diseleksi oleh Forbes Indonesia sepanjang tahun 2019.

Penghargaan bergengsi lainnya, di antaranya bank terbaik di Indonesia dan Asia pada ajang Finance Asia Country Awards for Achievement 2019 di Hong Kong. Dan teranyar, melalui program inovasi layanan untuk nasabah, yakni Halo BCA, memborong 26 penghargaan di Ajang 2019 Top Ranking Perfomance Award Contact Center World. BCA berhasil meraih penghargaan di dua kategori sekaligus, yakni kategori individu dan kategori korporasi, dengan membawa 17 medali emas, 8 medali perak, 1 medali perunggu. Ajang 2019 Top Ranking Performance Award Contact Center World merupakan kompetisi tahunan yang sudah berjalan ke-14 kalinya dengan mempertemukan praktisi contact center terbaik dari perusahaan di negara-negara regional Asia Pasifik, Amerika,  serta Eropa, dan Timur Tengah. 

Dalam memimpin BCA, Jahja mengibaratkan dirinya sebagai dirigen yang memimpin orkestra. “Intinya, kita harus tahu nada apa yang harus timbul dari setiap macam instrumen, meskipun kita tidak perlu mahir memainkan instrumen tersebut. Kemudian yang penting juga, kita harus mengetahui siapa kira-kira yang akan mendengarkan dan melihat permainan orkestra kita,” ungkap Pria yang meraih penghargaan The Most Outstanding People 2019 ini.

Menurut Jahja, menentukan audience ini sangat penting karena terkait dengan pemilihan lagu-lagu yang tepat. Permainan musik yang bagus dan pemilihan lagu yang tepat, akan membuat penampilan orkestra menjadi memukau. “Lalu pada saat terjadi nadanada sumbang, kita harus mengetahui di mana terjadinya nada-nada sumbang itu. Kita perlu memberikan corrective action, yakni meminta pemain musik yang bersangkutan untuk memeriksa apakah masalahnya terletak pada instrumennya atau pada dirinya. Dengan sikap seperti itu, kita dapat memimpin dengan baik,” katanya. Sebagai atasan, Jahja juga perlu meminta masukan dari para bawahan, dan itu semua harus sama-sama diolah, untuk menjadi satu keputusan. Dan kalau sudah diputuskan, sebagai atasan ia harus berani bertanggung jawab.