16 CEO Pilihan 2020

Oleh: Syulianita (Editor) - 06 March 2020

Mampu Tingkatkan Laba Saat Industri Otomotif Melemah

Naskah: Purnomo, Foto: Istimewa

 

Di tangan dingin Hamdhani Dzulkarnaen Salim, sang Presiden Direktur PT Astra Otoparts Tbk. (AUTO), AUTO mampu mengantongi pendapatan yang positif. Bayangkan, di tengah lemahnya industri otomotif Tanah Air, AUTO mampu meraih laba yang diatribusikan ke pemilik entitas induk sebesar Rp512,26 miliar hingga kuartal III-2019. Laba ini naik 23,69% dibanding periode sama tahun lalu Rp 414,16 miliar.

Pendapatan bersih naik menjadi Rp 11,63 triliun dari Rp 11,50 triliun. Sementara itu, laba bruto meningkat menjadi Rp1,63 triliun dari laba bruto Rp1,37 triliun. Laba sebelum pajak penghasilan meningkat menjadi Rp 759,82 miliar dibanding periode sama tahun sebelumnya Rp 588,57 miliar. Total aset perseroan mencapai Rp 16,43 triliun hingga periode 30 September 2019, naik dari total aset Rp15,89 triliun hingga 31 Desember 2018.

AUTO juga mampu mencatatkan pengembalian terhadap aset (ROA) yang meningkat dibandingkan dalam periode yang sama. Pada tiga kuartal tahun ini, mereka mampu mencatatkan rasio di angka 4,58 persen, meningkat 0,30 persen, setelah tahun lalu ROA yang diperoleh 4,28 persen. Ini merupakan pencapaian yang positif di tengah menurunnya penjualan wholesale kendaraan bermotor apabila dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Merujuk data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor (GAIKINDO) per September 2019, penjualan mobil baru menyentuh angka 753.596 unit sedangkan tahun lalu penjualan tersebut sudah menyentuh 856.655 unit.

Pertumbuhan positif yang diraih itu tak lepas dari meningkatnya pendapatan dari lini bisnis perdagangan, yang dicapai melalui jaringan distribusi AUTO yang mencakup 52 diler utama, 24 kantor penjualan, dan lebih dari 12.000 pedagang ritel. Selain itu, gerai ritel otomotif modern AUTO yang berfokus pada layanan fast moving general parts, quick & related services yaitu Shop&Drive pada tahun 2019 ini sudah mencapai 383 gerai.

Pada lini bisnis manufaktur, AUTO juga berupaya untuk memproduksi produk dengan nilai yang kompetitif, sejalan dengan strategi bisnis jangka panjang yang dicanangkan pada tahun 2015 lalu yaitu LEAP, yaitu Leverage Trading and Position as Preferred OEM Supplier, Operational Excellent in All Aspect, Product Based Instead of Process Based, serta People Readiness & Organization Effectiveness.

Emiten produsen dan distributor komponen otomotif ini optimis kinerjanya dapat tumbuh pada 2020 dan mencetak kenaikan laba di atas rata-rata industri. Untuk memenuhi target di 2020, AUTO mengalokasikan belanja modal sebesar Rp500 miliar – Rp1 triliun untuk modal persiapan berbagai produksi komponen otomotif model baru, keperluan otomasi, hingga restore capacity.
Saat ini, AUTO tengah mengembangkan smart factory untuk meningkatkan produktivitas sejalan dengan arahan pemerintah. AUTO juga terus mendukung perkembangan berbagai produk baru yang dikeluarkan oleh pabrikan. Rencananya untuk lini bisnis perdagangan, AUTO mengoptimalisasikan penjualan di negara-negara tujuan ekspor saat ini serta akan meluncurkan produk- produk baru dan melakukan penambahan gerai ritel otomotif modern milik mereka. Guna meningkatkan kinerja, AUTO juga telah meluncurkan Astraotoshop.com untuk mempermudah akses digital konsumen terhadap berbagai produk AUTO.

PT Astra Otoparts Tbk yang merupakan anak perusahaan Astra tercatat di Bursa Efek Indonesia dengan nilai kapasitalisasi pasar sebesar Rp5,98 triliun pada akhir tahun 2019. AUTO memproduksi dan memasarkan ragam variasi produk komponen dan suku cadang untuk kendaraan bermotor roda empat, roda dua dan industri.