Legislator Berdedikasi 2018

Oleh: Iqbal Ramdani () - 15 August 2018

Naskah: Iqbal Ramdhani Foto: Fikar Azmy/Dok. Pribadi

Menjalankan amanah sebagai wakil rakyat, dilakoni Amelia Anggraini dengan sepenuh hati. Sebagai anggota Komisi IX yang membidangi kesehatan, ketenagakerjaan dan kependudukan, ia tak sekadar duduk di belakang meja, melainkan berjuang agar keberadaannya betulbetul dirasakan masyarakat.

 

Kiprah politisi Partai NasDem tersebut di Senayan, terbilang sukses, ia berhasil membawa komisinya memberikan pengaruh berarti, seperti melahirkan Undang-Undang Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (UU PPMI). UU PPMI bagi Amelia adalah sebuah kebutuhan fundamental untuk memberikan perlindungan bagi pekerja yang berada di luar Negeri. “Selama ini, kita selalu disuguhi berita, cerita, dan fakta memilukan yang di alami pahlawan devisa Indonesia,” ungkap Amelia kepada Men’s Obsession. Tidak berhenti disitu, perempuan ayu tersebut juga berhasil meratifikasi Konvensi Ketenagakerjaan Maritim 2006 (MLC 2006) bertujuan untuk memberikan perlindungan kepada pelaut dan awak kapal, terkait berbagai pemenuhan hak dasarnya.

 

Selain dari bidang ketenagakerjaan, Amelia juga tengah membahas UU Kebidanan. Baginya, hal itu sangat penting karena UU Kebidanan adalah harapan baru terhadap pemberdayaan bidan yang selama ini sangat berperan pada kelangsungan hidup dalam menolong jiwa manusia di masyarakat dan tenaga bidan juga menjadi garda terdepan dalam penurunan angka kematian ibu melahirkan serta angka kematian bagi bayi. Selama mengabdikan dirinya sebagai wakil rakyat banyak capaian yang telah ditorehkannya di komisi IX, hal itu dapat terlihat dari peningkatan kinerja eksekutif di lapangan yang responsif dalam melayani aduan dan beragam keluhan yang selama ini dirasakan masyarakat, terutama yang berkaitan dengan kesehatan dan ketenagakerjaan. 

“Ini semua adalah hasil dari fungsi pengawasan Komisi IX yang lebih maksimal, yang perlu digarisbawahi adalah capaiancapaian yang saya lakukan juga atas nama Fraksi Partai NasDem karena saya adalah anggota DPR RI dari Partai NasDem. Jadi dalam hal ini, tidak dapat dipisahkan antara pribadi dan tanggungjawab terkait tugas dan fungsi tersebut,” tegas Amelia. Sebagai penyambung lidah rakyat dari Daerah Pemilihan (dapil) Jawa Tengah VII (Kabupaten Kebumen, Purbalingga, dan Banjarnegara) Amelia terus memberikan solusi untuk permasalahan baru yang kerap datang pasalnya persoalan bakal terus datang dalam berbagai bentuk sesuai dengan perkembangan jaman dan waktu yang terus berjalan. Maka dari itu, kelahiran Bengkulu pada 29 Agustus tersebut memiliki target untuk memberikan solusi agar setiap permasalahan yang hadir dapat terselesaikan.

 

Lebih lanjut Amelia menuturkan, selama menjadi wakil rakyat, banyak permasalah yang kerap datang di lembaganya yang membuat kinerja atau kebijakan terhambat, yakni adanya fungsi lembaga yang tumpang tindih dalam mengimplementasikan suatu kebijakan. “Hal itu berpotensi merugikan masyarakat, terutama masyarakat yang hidup di pedesaan dan pelosok seperti yang dirasakan oleh konstituen saya. Tentunya, model-model birokrasi yang menyulitkan itu harus di evaluasi dan ditata kembali sehingga memudahkan masyarakat dalam mendapatkan hak-hak dasarnya sebagai warga negara,” tegasnya. Amelia juga tak henti dalam memperjuangkan peningkatan kesejahteraan bagi daerah konstituennya, pasalnya daerah pemilihan Jawa Tengah VII, sebagian besar adalah daerah pegunungan dan pantai yang bermata pencaharian sebagai petani, maka dari itu ia begitu konsen menuntaskan kewajibannya sebagai penyambung aspirasi rakyat. 

 

“Saya harus dapat memastikan terkait peningkatan kesejahteraan mereka dengan bekerja sama dengan mitra kerja (Kementerian dan lembaga) untuk mengawal dan mengawasi agar programprogram pemerintah yang dijalankan untuk masyarakat itu tepat sasaran serta dapat memberikan manfaat yang besar. Sebagai contoh gerakan masyarakat sehat dari Kementerian Kesehatan. Saya pastikan program itu tepat sasaran dan dapat dirasakan manfaatnya,” tandasnya. Jika masyarakatnya sudah menjalankan budaya hidup sehat, imbuh Amelia, secara otomatis mereka akan lebih produktif dan berdaya. Amelia juga sangat konsen ingin memberikan pemahaman terhadap masyarakat, terlebih masyarakat desa dengan memberikan sosialisasi terkait dengan pekerja migran legal, BPJS Kesehatan, dan BPJS Ketenagakerjaan. Maka dari itu, kebijakankebijakan pelatihan untuk pemuda dan warga desa yang diinisiasi oleh Kementerian Tenaga Kerja terus dikawal Amelia.

 

“Itu semua saya kawal dan saya pastikan agar betul-betul tepat sasaran dan bermanfaat untuk masyarakat. Target saya ke depan adalah memastikan adanya peningkatan kualitas dan kuantitas terkait programprogram pemerintah yang sesuai dengan Nawacita berjalan sebagaimana rencana serta tentunya tepat sasaran, tidak boleh ada penyelewengan sedikitpun,” jelasnya. Amelia menggarisbawahi, ia memiliki target untuk menuntaskan permasalahan masyarakat sesuai dengan fungsi pengawasan, maka dari itu ia memberikan berbagai rekomendasi atas hasil aduan maupun temuan di lapangan kepada instansi-instansi terkait agar dalam menjalankan kebijakan mengedepankan asas efektifitas dan kualitas yang berpihak kepada kemaslahatan masyarakat.

 

“Selain itu, peraturan yang telah dibuat, saya berharap tidak di jalankan secara kaku, apalagi kepentingan tersebut memang dibuat untuk kepentingan masyarakat,” pungkasnya. Menutup pembicaraan, Amelia tak alpa mengajak seluruh kaum perempuan untuk ‘bangkit’ berpolitik dalam menyongsong Pemilu Legislatif 2019. “Mari kita berlombalomba berprestasi dan mengisi ruang-ruang yang kosong ini. Kemudian bagi perempuanperempuan yang duduk di kepengurusan parpol agar terus berjuang memainkan peranperan strategis, berkarya secara optimal. Sehingga, kita dapat lebih punya peran di masa yang akan datang dan mengejar ketertinggalan dari negara-negara yang sama-sama menerapkan sistem demokrasi,” pungkasnya.