13 CEO Pilihan

Oleh: Benny Kumbang (Editor) - 21 February 2017

Naskah: Giattri F.P., Foto: Fikar Azmy

Reputasi Jahja Setiaatmadja sebagai salah satu bankir terbaik negeri ini tak tergantikan. Betapa tidak? Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk (BCA) tersebut tak pernah henti berinovasi dan jeli menangkap peluang bisnis perbankan sehingga BCA berhasil menjadi bank swasta terbesar di Indonesia dengan lebih dari 14 juta nasabah.

 

Maka tak ayal berbagai penghargaan bergengsi diraih pria yang akrab disapa Jahja ini. Di antaranya, ‘Lifetime Achivement Award’ dari ajang Obsession Awards 2016, ‘Top National Banker 2016’ dalam Investor Awards, dan ‘Most Admired CEO 2016’. Setelah tahun sebelumnya dinobatkan sebagai tokoh perbankan paling berpengaruh dalam ajang Golden Property Award 2015, ‘Best CEO’ dalam Finance Asia Award’s: Asia’s Best Companies 2015, dan lainnya.
Pria yang lahir dari keluarga karyawan bank dengan kehidupan sederhana ini telah berkarier di BCA sejak 1990. Dalam memimpin, ia terus menjaga moral karyawan sebaik-baiknya, menerapkan prinsip bottom-up dan feedback. Ia juga selalu menekankan kepada karyawan agar ramah dan manusiawi. Totalitas dan dedikasinya dalam bekerja, didukung filosofinya yang genuine dan utuh dalam mengemban amanat.


Perjalanan Jahja untuk mencapai puncak karier tidaklah mudah. Ia bahkan dapat bekerja selama 12 jam sehari. Loyalitas kepada BCA pun sangat tinggi terlihat dari kariernya selama 21 tahun di BCA sebelum diangkat menjadi presiden direktur pada 2011.


Berkat konsistensi pertumbuhan kinerja positif dari tahun ke tahun, ketika Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) tahun buku 2015 yang digelar pada 7 April 2016 lalu, Jahja kembali dipercaya menjadi Presiden Direktur BCA.


Sukses kinerja terus berlanjut pada sembilan bulan pertama tahun 2016 dengan peningkatan pendapatan operasional yang sehat. Pencapaian tersebut didukung oleh pertumbuhan berkelanjutan dari dana pihak ketiga dan keseluruhan aset produktif disertai penerapan prinsip kehati-hatian dengan mengutamakan pentingnya kualitas aset.