12 CEO Pilihan

Oleh: Benny Kumbang (Editor) - 18 February 2016

Naskah: Sahrudi, Foto: Dok. Pribadi

 

Tak salah jika Asmawi Syam ditunjuk pemerintah sebagai Direktur Utama Bank Rakyat Indonesia (BRI). Karena sebagai bankir yang merintis karir dari bawah, ia paham betul bagaimana merawat dan membesarkan BRI. Terbukti, ketika terjadi kelesuan ekonomi nasional di tahun 2015, karateka Sabuk Hitam DAN VI ini justru mampu meningkatkan kekuatan BRI sehingga tak hanya mampu bertahan tapi juga mendongkrak performa.

 

Penunjukkannya sebagai Plt Dirut BRI pada Januari 2015 tentu menjadi momen tak terlupakan bagi alumnus Magister Manajemen, Universitas Padjajaran, Bandung, ini. Karena tak berselang dua bulan, ia sudah mendudukui posisi tertinggi di bank BUMN ini secara definitif. Tentu, itu merupakan buah dari dedikasi dan loyalitasnya meniti karier di Bank BRI. Ya, Asmawi memulai kiprahnya di BRI sejak tahun 1980 melalui program Calon Staff (CS) atau yang saat ini dikenal dengan Program Pengembangan Staff (PPS).


Pengalaman dan pemahamannya tentang BRI ditambah ilmu dari berbagai pendidikan dan pelatihan yang diikutinya membuat ia piawai dalam menjalani perannya sejak menjadi pegawai hingga direksi. Betapa tidak, selama di BRI ia sudah mengikuti pelatihan dan pendidikan di berbagai negara seperti dari State Owned Enterprise to World Class Competitors, Creative, Innovative, and State Owned Firms (Filipina), Card and Payment dari European Financial, Management Marketing EFMA (Paris), Asia Pacific Strategic CRM in Banking and Financial Services (Kuala Lumpur), Strategic Leadership dari Mastercard International (Bangkok), World Congress on IT Information (Australia), Asset and Liability Management, Credit Risk Management & International Banking (Brussel).