14 CEO PILIHAN

Oleh: Iqbal Ramdani () - 19 February 2018

Naskah: Purnomo, Foto: Dok.Humas PT Telkom

Tiga tahun memimpin PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) Alex J Sinaga terus menunjukkan kinerja yang mengkilap. Ia membawa BUMN tersebut tidak hanya menjadi perusahaan telekomunikasi terbesar di Indonesia tetapi juga membawa Telkom bertransformasi menjadi perusahaan telekomunikasi digital (digital telecommunication company) yang disegani di Asia Tenggara.

 

Setelah diumumkan sebagai Direktur Utama pada Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS-LB), PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) pada Desember 2014, Alex J. Sinaga yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Utama Telkomsel, tanpa membuang-buang waktu, ia langsung tancap gas. Di bawah nakhodanya, perusahaan plat merah tersebut semakin gencar dalam meningkatkan inovasinya, terutama dalam menyongsong era of integrity, di mana segala sesuatu saling terhubung satu sama lain.

 

Dengan ditetapkannya Alex sebagai Direktur Utama, Telkom bisa dibilang semakin agresif dalam meningkatkan pertumbuhan bisnisnya, sebut saja seperti target pertumbuhan pendapatan yang lebih tinggi dibanding pertumbuhan rata-rata industri telekomunikasi, peningkatan market capitalization dan mengoptimalkan perannya di 10 kawasan luar Indonesia yang akan dibarengi perluasan area bisnisnya. Di akhir tahun 2015, Alex berhasil membawa Telkom menembus market capitalization Rp300 triliun dan pendapatan di atas Rp100 triliun.

 

Setahun berikutnya, Alex berani menargetkan pertumbuhan Triple Double Digit untuk pendapatan, laba bersih dan EBITDA perseroan. Alex juga memfokuskan kinerja perusahaan pada sektor Data, Internet, dan IT Services. Dengan pertimbangan bahwa nantinya akan ada realisasi pengembangan 4G LTE yang sudah bisa dirasakan pada pertengahan tahun 2015. Untuk mempertahankan dan meningkatkan pencapaian itu, ia mencanangkan 3 program utama. Pertama, mempertahankan pertumbuhan Triple Double Digit bisnis seluler Telkomsel. Kedua, mendorong bisnis digital TelkomGroup melalui program Indonesia Digital Network (IDN) yang bertujuan membangun masyarakat digital Indonesia serta meningkatkan produktivitas di segala sektor. Ketiga, mengembangkan bisnis internasional untuk memperkuat posisi Telkom di pasar regional maupun global.

 

Tiga tahun kinerja cemerlang

Tiga tahun telah berlalu sejak Alex mendapat tanggung jawab menakhodai kapal besar yang bernama Telkom, kinerja perusahaan tersebut ternyata semakin moncer. Sepanjang Januari - September 2017 lalu, Alex berhasil membawa Telkom meraup pendapatan senilai Rp97 triliun atau naik 12,5% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya, yakni sebesar Rp86,18 triliun. Telkom mampu membukukan laba bersih senilai Rp17,92 triliun atau tumbuh 21,7% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, yakni Rp14,73 triliun dengan EBITDA perseroan tercatat Rp50 triliun atau tumbuh 12,8% dari periode yang sama tahun sebelumnya.

 

Data, Internet & IT Services tumbuh sebesar 30,5% dan menjadi kontributor dominan dengan menyumbang sebesar 43,8% terhadap total pendapatan. Hal ini menunjukkan hasil transformasi Telkom menjadi digital telecommunication company. Di sisi infrastruktur Telkom juga mencatatkan sejarah yang cukup penting. TelkomGroup telah menggelar jaringan tulang punggung fiber optic sepanjang 153,6 ribu km atau setara dengan 4x keliling Bumi yang terdiri dari 88,9 ribu km di domestik dan 64,7 ribu km di luar negeri. Selain itu, khusus untuk mendukung program pemerintah dalam hal penetrasi pita lebar, Telkom tengah melakukan penetrasi fiber optic ke 457 kabupaten/kota atau 88% dari total 514 kabupaten/kota di Indonesia.

 

Kabel bawah laut yang baru saja diselesaikan adalah kabel South East AsiaUnited States (SEA-US) yang beroperasi pada awal Agustus 2017 lalu, menghubungkan langsung Manado ke Los Angeles, melewati Guam dan Hawaii sepanjang kurang lebih 15 ribu km. Sebelumnya, pada akhir tahun 2016, TelkomGroup bersama konsorsium juga berhasil menyelesaikan pembangunan kabel South East Asia - Middle East - Western Europe - 5 ( SEA-ME-WE-5) yang menghubungkan Dumai dengan Marseille Prancis sepanjang kurang lebih 20 ribu km.

 

Saat ini, TelkomGroup juga sedang menggelar kabel Indonesia Global Gateway (IGG), yang akan menghubungkan kabel SEAMEWE-5 dan SEA-US melalui jalur tengah Indonesia sehingga posisi Indonesia menjadi sangat strategis sebagai international hub yang menghubungkan Amerika dan Eropa.