10 CEO Tangguh Pilihan Men's obsession

Oleh: Benny Kumbang (Editor) - 14 July 2014
Naskah: Sahrudi, Foto: Fikar Azmy & Dok. Humas PT KAI
Memasuki periode ke-2 kepemimpinannya sebagai Dirut PT Kereta Api Indonesia (Persero) (PTKAI), Ignasius Jonan telah melakukan banyak terobosan. Ia mampu mengubah mindset para pengelola KA dari sekadar product oriented menjadi customer oriented. PTKAI juga berhasil memanjakan masyarakat dengan kemudahan mendapatkan tiket dan keamanan serta kenyamanan perjalanan.

“Tugas itu adalah amanah”, prinsip itu tertanam betul dalam jiwa Jonan ketika diminta pemerintah memimpin PT KAI. Sebagai sebuah amanah, tentu ia harus menjalankannya secara sungguh-sungguh. “Ya, saya menganggap penugasan saya di PT KAI sebagai amanah yang harus saya jalankan dengan sebaik-baiknya,” tegas Jonan di sela-sela kesibukannya di kantor PT KAI.

Bagi mantan bankir ini, menjalankan amanah sebagai Direktur Utama PT KAI adalah berjuang untuk harus bisa menjadikan kereta api sebagai moda transportasi yang memenuhi harapan stakeholders, khususnya pengguna jasa.

Sebagai CEO profesional yang sudah kenyang makan asam garam kepemimpinan di berbagai perusahaan besar dalam negeri maupun internasional, arek Suroboyo ini paham betul bahwa hal vital untuk membangkitkan kinerja adalah dengan membongkar mindset perusahaan BUMN yang sudah kadung kental dengan suasana birokrat itu. “Karena itu, hal pertama yang saya lakukan untuk bisa memenuhi harapan adalah dengan mengubah mindset perusahaan, dari product oriented menjadi customer oriented,” ia meyakinkan. Dengan mindset baru ini, lanjut Jonan, PT KAI akan lebih memfokuskan diri pada perbaikan pelayanan, baik di stasiun maupun di atas KA.

Perjuangan tentu tak sepi dari tantangan dan kendala. Apalagi tantangan itu datang dari lingkungan yang harus dipimpinnya. Hal itu, diakui Jonan. Tapi, bukan Ignasius Jonan kalau ia tak mampu menghadapinya.