68 Tahun Membangun Bangsa

Oleh: Benny Kumbang (Editor) - 01 August 2013
Naskah: Cucun Hendriana, Foto: Sutanto & Dok. Pribadi

Kegigihan dan usahanya dalam membangun negeri sudah tak terbantahkan. Sejak menjadi Menkominfo KIB II pada 2009, berbagai gebrakan sudah ia buktikan. Program telekomunikasi seperti ‘Desa Berdering’ sampai mega proyek infrastruktur pembangunan serat optik ‘Palapa Ring’ telah dilakoninya. Selain membangun negeri, melalui kementerian yang dipimpinnya, ia juga mendapat perhatian serius bagi para investor Telekomunikasi dan kolega IT dari negara-negara Eropa, Asia dan Amerika. Dalam ajang pemilihan anggota Dewan ITU, Indonesia meraih suara terbanyak (135 suara), mengalahkan negara-negara besar seperti USA, China, Korea, dan lainnya.

Tifatul Sembiring, pria kelahiran Bukittinggi, Sumatera Barat, 28 September 1961, ini, sejak awal memang dikenal sebagai organisatoris tulen. Sejak duduk di bangku kuliah, ia sudah banyak terlibat dalam berbagai organisasi, salah satunya Pelajar Islam Indonesia (PII). Dari latar belakang organisasi inilah, kemudian ia meretas jalan baru sebagai politisi dengan masuk Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Dengan kapabilitas dan kompetensi yang dimilikinya, akhirnya ia didapuk untuk naik tahta menjadi Presiden PKS periode 2005-2010, menggantikan Hidayat Nur Wahid. Di masanya, PKS sukses merebut 57 kursi di DPR RI, sebuah capaian luar biasa bagi partai yang masih berusia seumur jagung sejak kelahirannya pada 1998.

Dengan perolehan suara 7,88% pada Pemilu 2009, PKS memilih koalisi sebagai jalan politiknya. Ketika itu, PKS berkoalisi dengan partai pemenang Pemilu (Partai Demokrat), juga Partai Golkar, Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Amanat Nasional (PAN) untuk mendukung kepemimpinan Susilo Bambang Yudhoyono sebagai Presiden RI dan Boediono sebagai Wakil Presiden RI.