68 Tahun Membangun Bangsa
Naskah: A. Rapiudin, Foto: Dok. Pribadi
Dalam waktu 23 tahun, MarkPlus telah sukses menyasar 17 kota di Tanah Air dan dua kota di luar negeri. Kepiawaian Hermawan Kartajaya dalam ilmu marketing menjadi ujung tombak kebesarannya. Tak sebatas itu, ke depan, ia masih bermimpi untuk membawa MarkPlus hadir di setiap kota di Nusantara. Ia berharap agar MarkPlus menjadi sumber inspirasi bagi dunia marketing nasional dan dunia.
Hermawan Kartajaya mungkin tidak pernah menyangka akan menjadi pakar marketing berkelas dunia. Setamat SMA, Founder and CEO MarkPlus Inc, ini, melanjutkan pendidikannya ke Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya atas permintaan orang tuanya. Saat itu, orang tuanya beralasan, untuk sukses ia harus menjadi orang pintar.
Walaupun kuliahnya di ITS Surabaya tak tuntas hingga tamat, beliau akhirnya diberikan gelar Doktor Honoris Causa dari ITS Surabaya pada tahun 2010. Hermawan lebih memilih berkonsentrasi menjadi guru dan mengajar di SMP dari 1965 hingga 1970. Di sekolah tersebut, ia sempat didaulat menjadi kepala sekolah.
Usai mengajar di SMP, Hermawan berlanjut mengajar di sebuah SMA. Pada 1980, ia memutuskan untuk kuliah lagi di Universitas Surabaya (Ubaya) guna mengikuti program penyetaraan pendidikan guru, setelah Kemendikbud setempat mengetahui Hermawan tak memiliki ijazah guru.
Di Ubaya, Hermawan masuk pada Fakultas Ekonomi dengan spesialisasi marketing. Selain itu, Hermawan juga memiliki gelar Master of Science (International Marketing), University of Strathclyde, United Kingdom pada tahun 1995. Menurutnya, ia memilih jurusan tersebut lantaran belum banyak orang yang ahli di bidang marketing. “Dulu ada dua yang saya sukai, yaitu marketing dan human resources. Tapi, yang ahli di bidang human resources sudah banyak, karena itu saya pilih ambil marketing,” terang Bachelor of Economics (Marketing Management), Universitas Surabaya ini.
Dalam waktu 23 tahun, MarkPlus telah sukses menyasar 17 kota di Tanah Air dan dua kota di luar negeri. Kepiawaian Hermawan Kartajaya dalam ilmu marketing menjadi ujung tombak kebesarannya. Tak sebatas itu, ke depan, ia masih bermimpi untuk membawa MarkPlus hadir di setiap kota di Nusantara. Ia berharap agar MarkPlus menjadi sumber inspirasi bagi dunia marketing nasional dan dunia.Hermawan Kartajaya mungkin tidak pernah menyangka akan menjadi pakar marketing berkelas dunia. Setamat SMA, Founder and CEO MarkPlus Inc, ini, melanjutkan pendidikannya ke Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya atas permintaan orang tuanya. Saat itu, orang tuanya beralasan, untuk sukses ia harus menjadi orang pintar.
Walaupun kuliahnya di ITS Surabaya tak tuntas hingga tamat, beliau akhirnya diberikan gelar Doktor Honoris Causa dari ITS Surabaya pada tahun 2010. Hermawan lebih memilih berkonsentrasi menjadi guru dan mengajar di SMP dari 1965 hingga 1970. Di sekolah tersebut, ia sempat didaulat menjadi kepala sekolah.
Usai mengajar di SMP, Hermawan berlanjut mengajar di sebuah SMA. Pada 1980, ia memutuskan untuk kuliah lagi di Universitas Surabaya (Ubaya) guna mengikuti program penyetaraan pendidikan guru, setelah Kemendikbud setempat mengetahui Hermawan tak memiliki ijazah guru.
Di Ubaya, Hermawan masuk pada Fakultas Ekonomi dengan spesialisasi marketing. Selain itu, Hermawan juga memiliki gelar Master of Science (International Marketing), University of Strathclyde, United Kingdom pada tahun 1995. Menurutnya, ia memilih jurusan tersebut lantaran belum banyak orang yang ahli di bidang marketing. “Dulu ada dua yang saya sukai, yaitu marketing dan human resources. Tapi, yang ahli di bidang human resources sudah banyak, karena itu saya pilih ambil marketing,” terang Bachelor of Economics (Marketing Management), Universitas Surabaya ini.