68 Tahun Membangun Bangsa

Oleh: Benny Kumbang (Editor) - 01 August 2013
Pada Agustus 2013 ini, tepat 68 tahun Indonesia merayakan kemerdekaan sejak diproklamasikan oleh Soekarno-Hatta pada 17 Agustus 1945. Proklamasi kemerdekaan merupakan titik kulminasi dari perjuangan bangsa sejak berabad-abad sebelumnya. Perubahan fundamental strategi perjuangan dari “angkat senjata” ke “meja diplomasi” menjadi titik awal pencerahan.

Dalam konteks semangat kemerdekaan di masa lalu, Benedict Anderson menyebut dengan istilah imagined communities, komunitas terbayang. Menurutnya, bangsa merupakan komunitas terbayang yang memiliki ikatan kebersamaan dan persatuan meskipun antar anggota bangsa tidak saling kenal. Hal inilah yang kemudian membuat banyak orang bersedia bertaruh nyawa demi tercapainya kemerdekaan.

Di masa kini, selain momentum untuk melakukan refleksi nasional, makna kemerdekaan harus diterjemahkan ke dalam format yang baru, yakni membangun Indonesia yang berdaulat, terbebas dari kemiskinan, kebodohan, dan keterbelakangan yang berlandaskan atas dasar nasionalisme. Harus diakui, setelah 68 tahun merdeka, jalannya pembangunan masih tersendat oleh pelbagai faktor penghambat. Di bidang hukum, misalnya, negeri ini masih tertatih berjuang melawan  perilaku menyimpang, seperti praktik korupsi, ketidakadilan, dan lain-lain.

Dalam cover bersama edisi Agustus 2013 ini, kami menghadirkan sejumlah narasumber dari para tokoh, Lembaga Tinggi Negara, Kementerian RI, dan berbagai perusahaan, yang telah turut berkontribusi dalam membangun bangsa menjadi lebih baik. Mereka menjadi bagian dari putra-putri bangsa yang telah aktif mengambil peran kesejarahan yang lain (another historical opportunity) di era pasca kemerdekaan. Tentu, mereka berjuang sesuai kapasitasnya masing-masing.

Dalam halaman-halaman berikut, Anda akan disajikan ulasan tentang peranan sejumlah narasumber tersebut dalam mengisi kemerdekaan di masa kini. Setidaknya, peran mereka dalam membangun bangsa selama ini dapat menginspirasi Anda agar mampu berbuat yang lebih baik demi kemajuan bangsa dan negeri ini di masa depan. Cun