Obsession Awards 2023 "Best Companies"

Oleh: Syulianita (Editor) - 14 March 2023

PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk

 

Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak di bidang jasa layanan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) dan jaringan telekomunikasi Indonesia, ini telah memperlihatkan kinerja cemerlangnya sebagai sebuah entitas bisnis. Betapa tidak, di tengah tantangan disrupsi, Telkom mampu tumbuh cukup baik dan positif.

Terbukti di triwulan ketiga 2022 kemarin, Telkom sukses dengan membukukan laba bersih operasi sebesar Rp19,42 triliun atau tumbuh sebesar 4,3 persen yoy. Perseroan membukukan pendapatan konsolidasian Rp108,87 triliun dengan pertumbuhan positif sebesar 2,7 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Laba sebelum Bunga, Pajak, Depresiasi, dan Amortisasi (EBITDA) perseroan tercatat senilai Rp59,46 triliun atau tumbuh 2,6 persen. Pencapaian ini merupakan hasil dari kinerja operasional perusahaan yang cukup bagus dengan tetap fokus pada langkah transformasi dan strategi utama Five Bold Moves.

Untuk itu, Telkom terus melanjutkan implementasi strategi Five Bold Moves demi pertumbuhan perseroan yang kompetitif, berkelanjutan dan memberikan value yang optimal tidak hanya bagi perseroan tapi bagi stakeholder. Karena strategi ini diambil untuk memaksimalkan peluang, meningkatkan daya saing, maupun value creation perusahaan di tahun 2023.

Sekadar catatan, Telkom telah menjalankan transformasi sejak 2020 dengan fokus di dua tahun pertama membangun fundamental bisnis melalui restrukturisasi strategi dan beberapa perbaikan model bisnis. Berikutnya dimulai tahun ini, Telkom mencanangkan lima program utama dengan  target dapat menikmati hasilnya pada tahun 2024.

Hal ini menunjukkan pertumbuhan Telkom masih cukup menjanjikan tidak hanya dari sisi top line, tapi juga middle, dan bottom line. Untuk diketahui, lima strategi utama perusahaan terdiri dari inisiatif Fixed Mobile Convergence (FMC), InfraCo, Data Center Co, B2B Digital IT Service Co dan DigiCo. Telkom masih terus fokus dalam menjalankan inisiatif tersebut, dengan penekanan saat ini pada FMC, InfraCo, dan Data Center Co. FMC merupakan inisiatif untuk IndiHome ke Telkomsel sehingga nantinya layanan fixed dan mobile broadband ini akan berada dalam satu entitas demi memberikan layanan broadband terbaik dengan biaya yang efisien.

Inisiatif InfraCo merupakan langkah konsolidasi pada infrastruktur telekomunikasi yang memungkinkan adanya network sharing demi mengoptimalkan potensi dan valuasi. Selanjutnya pada inisiatif Data Center Co, Telkom saat ini tengah melakukan konsolidasi data center dalam satu entitas Telkom Data Ecosystem.

Infrastruktur yang luas, data center yang tersebar di seluruh Indonesia dan customer base yang besar merupakan potensi kuat bagi Telkom untuk terus menjadi pemimpin di bisnis platform digital ini. Dalam waktu dekat, Telkom akan melakukan groundbreaking data center di Batam yang diproyeksikan untuk melayani permintaan data center yang masih cukup besar dari pasar Singapura.

Adapun dividen per saham tahun buku 2022 diperkirakan minimal sama dengan dividen per saham di tahun 2021. Mengenai investasi Telkomsel di GoTo, Dirut Ririek menegaskan bahwa dalam melakukan investasi digital, TelkomGroup fokus tidak hanya kepada capital gain semata tapi lebih pada potensi synergy value yang dihasilkan baik bagi TelkomGroup maupun BUMN. (RUD)