Obsession Awards 2023 "Best Companies"

Oleh: Syulianita (Editor) - 14 March 2023

PT Perusahaan Listrik Negara (Persero)

 

Pandemi Covid-19 yang melanda sejak 2020 masih terasa dampaknya hingga 2022 lalu. Semua sektor berjibaku untuk bisa bertahan, tak terkecuali perusahaan milik negara, seperti PT Perusahaan Listrik Negara (Persero). Di tengah guncangan ekonomi global, BUMN kelistrikan ini berhasil mencetak penjualan terbaik pada 2022, yakni sebesar 270,82 terawatt hour (TWh) dengan total 85,28 juta pelanggan. Perolehan ini meningkat sebesar 15,75 TWh atau 6,17 persen dibanding tahun sebelumnya yang hanya sebesar 255,07 TWh.

Lonjakan ini berasal dari bertambahnya pelanggan sektor industri, seiring membaiknya perekonomian Tanah Air. Namun, strategi dan langkah transformasi yang dijalankan turut andil pula dalam kinerja perseroan setahun kemarin. Darmawan Prasodjo, Direktur Utama PLN mengungkapkan bahwa pertumbuhan kinerja penjualan listrik merupakan representasi dari keberhasilan programprogram yang dilakukan. Antara lain akuisisi captive power, peningkatan renewable energy certificate (REC), dan konversi kompor LPG ke kompor induksi.

Sementara itu, electrifying marine dan electrifying agriculture berhasil mendorong penambahan pelanggan sebanyak 1,4 juta hingga Juni 2022. “Melalui program electrifying agriculture, PLN juga mendorong inovasi pada sektor pertanian, peternakan, perikanan dan perkebunan. Hal itu agar masyarakat yang sebelumnya menggunakan alatalat mesin pertanian berbasis fosil, mahal dan merusak lingkungan menjadi berbasis listrik, murah dan ramah lingkungan,” tambah Darmawan.

Hingga September 2022 PLN mencatatkan kentungan bersih Rp325,12 triliun. Angka itu naik 20,47 persen ketimbang yang dicatatkan pada periode serupa tahun lalu mencapai Rp269,87 triliun. Meskipun, laba bersih perseroan menyusut dari Semester 1/2022. “Sesuai arahan pemerintah, PLN all out dalam menjaga pemulihan Ekonomi nasional pasca pandemi, melalui keandalan pasokan listrik bagi industri, bisnis, UMKM, hingga seluruh lapisan masyarakat,“ jelasnya. Capaian pertumbuhan penjualan listrik pada tahun 2022 menjadi bukti nyata bahwa PLN berhasil menjaga stabilitas di tengah kondisi pandemi dan geopolitik global yang tidak menentu.

Kondisi keuangan yang positif ini tak lepas pula dari upaya PLN dalam pengelolaan keuangan perusahaan. Pertama, PLN melakukan debt management dengan mempercepat pembayaran utang. Sepanjang tahun 2020-2022, PLN membayar utang sebesar Rp62,5 triliun. Dengan langkah ini saldo utang perusahaan menurun sebesar Rp41 triliun dibandingkan tahun 2020. Berkat itu, PLN diganjar dengan penghargaan Debitur Terbaik 2022 kategori BUMN dari Kementerian Keuangan RI untuk kedua kalinya. 

PLN di bawah pimpinan Darmawan Prasodjo juga sukses menorehkan sederet prestasi. Berbagai penghargaan tingkat nasional maupun internasional diperoleh perseroan sepanjang tahun, 2022 meliputi inovasi dan transformasi. Mulai dari pembangkitan, transmisi, distribusi, hingga pelayanan pelanggan. PLN juga mendapat apresiasi berkat leadership dan terobosan di bidang sustainability, SDM, Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL), hingga pemberdayaan masyarakat.

Apresiasi dari dunia internasional diraih PLN berkat pelayanan terbaiknya kepada pelanggan. Salah satunya penghargaan Platinum The Best Contact Center Customer Experience pada Contact Center Asia Pacific (CC APAC) Awards 2022, serta empat penghargaan untuk anak perusahaannya PLN ICON Plus, karena transformasi pelayanan pelanggan yang mumpuni. Berkomitmen mewujudkan pembangunan berkelanjutan, Darmawan dianugerahi Top Leadership Corporate for SDG’s. PLN memborong pula 19 penghargaan dalam ajang Indonesian SDGs Awards (ISDA) pada akhir November lalu. (Nur A)