Melanjutkan Sukses, Membangun Kutai Kartanegara

Oleh: Benny Kumbang (Editor) - 26 March 2015
Satu hal yang mendapatkan perhatian tak kalah serius di Kukar adalah masalah kesehatan. Kepedulian sang bupati terhadap masalah kesehatan ini dititikberatkan tidak hanya pada kesehatan umum tapi juga kesehatan ibu melahirkan. Sampai-sampai, Rita punya program satu desa, satu bidan.

Kukar kini sudah membangun dua rumah sakit untuk rakyat. “Saya punya konsep “Daya Kuraja” yang kalau difilosofikan Daya Kuraja itu “Dasar Pelayananku Kaulah Raja”, jadi semua orang harus diberikan pelayanan seperti raja. Karena itu saya membangun rumah sakit tanpa kelas dengan fasilitas mirip kelas 1 dan itu sekarang sudah ada. Dua rumah sakit itu sudah mendapat ISO, 15 Puskesmas saya sudah mendapat ISO, saya ingin melakukan perencanaan dan sudah saya tetapkan dalam Peraturan Bupati (Perbup) rumah sakit dan puskesmas saya semuanya harus ISO, dari segi pelayanan harus berstruktur, penerimaannya bagaimana,” ia memaparkan.

Di sisi lain, rakyat Kukar juga dijamin kesehatannya dengan program Jamkesda yang mengcover semua orang ber KTP Kukar dan rakyat Kukar bisa mengurusnya dengan sangat mudah. Sampai saat ini, Rita sudah menggulirkan dana terakhir lebih dari 60 miliar rupiah untuk jaminan kesehatan tersebut.

“Pertama 20 miliar, kemudian 30 miliar, baru 60 miliar untuk mengcover semua masyarakat Cuma sekarang kan ada aturan dari pusat harus BPJS. Cuma ini case-nya adalah ini bisa mengobati orang sampai sembuh, misalnya orang yang bersangkutan sakit tidak bisa ditangani, kami melakukan rekomendasi, itu untuk mengcover orang Jamkesda itu tidak hanya di RS yang berada di Kabupaten Kukar, tapi Balikpapan, Samarinda, dan Bontang. Jadi siapa saja yang membawa kartu itu akan dibayarkan tagihannya melalui Jamkesda, bahkan bekerjasama dengan RS yang ada di Jakarta dan Surabaya. RS tanpa kelas tersebut tetap berjalan hingga hari ini,” ia menandaskan.

Saat ini, ada dua rumah sakit yang akan dibangun di dua Kecamatan yakni kecamatan Muara Badak dan Kecamatan Kembang Janggut. Rita sudah mengundang tim studi kelayakan Rumah Sakit Muara Badak dan Kembang Janggut dari Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia di rumah jabatannya belum lama ini.

Rumah Sakit Muara Badak nantinya akan melayani masyarakat yang ada wilayah itu hingga ke Marangkayu.  Sementara, Rumah Sakit Kembang Janggut, bisa mencakup pelayanan masyarakat yang berada di wilayah paling hulu Kabupaten Kutai Kartanegara yakni Kecamatan Tabang dan Kenohan.

Keberadaan dua rumah sakit itu kata Rita Widyasari seperti dikutip Antara, sangat dibutuhkan masyarakat, karena dua kecamatan tersebut letaknya jauh dari ibu kota kabupaten. “Misalnya, jika warga Muara Badak dan Marang Kayu yang dirujuk ke rumah sakit maka nantinya tidak perlu ke Samarinda atau Bontang. Begitupula jika ada RS di Kembang Janggut, maka termasuk masyarakat kecamatan lainnya yang berada di wilayah paling hulu yaitu Tabang dan Kenohan yang harus dirawat di rumah sakit bisa segera terlayani,” katanya.

“Tidak sedikit saya mendengar cerita warga hulu yang harus berjuang memakai perahu untuk sampai ke rumah sakit sehingga harus ada rumah sakit di Kecamatan Muara Badak untuk melayani masyarakat di pesisir dan Kembang Janggut untuk melayani warga di wilayah hulu,” ungkap Rita Widyasari.

Sementara, salah seorang tim Feasibility Study dari Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia Bambang Wispriyono, menyampaikan, keberadaan dua rumah sakit tersebut sudah didambakan masyarakat sekitar. 

Hal tersebut kata Bambang Wispriyono karena adanya kebutuhan pelayanan rujukan masyarakat, keinginan menurunkan angka kematian ibu dan balita, meningkatnya kebutuhan pelayanan rawat inap, pelayanan poliklinik spesialis dan gawat darurat, termasuk kebutuhan akan tindakan operasi, obstetri dan ginekologi.

“Tentunya, masyarakat sekitar ingin pelayanan kesehatan yang lebih baik dan mudah dijangkau,” ujar Bambang Wispriyono. Selain rencana pembangunan dua rumah sakit tersebut, tim juga memaparkan “Master Plan” Rumah Sakit Dayaku Raja Kota Bangun yang akan ditingkatkan dan dikembangkan dalam hal pelayanan, sumberdaya manusia, bangunan serta prasarananya.