Melanjutkan Sukses, Membangun Kutai Kartanegara

Oleh: Benny Kumbang (Editor) - 26 March 2015
Naskah: Sahrudi, Foto: Istimewa
Dari sekian banyak kabupaten di Indonesia yang sukses membangun daerahnya dalam kurun waktu lima tahun belakangan ini, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur adalah salahsatunya. Di kabupaten dengan luas wilayah 27.263,10 km² , ini sejumlah kemajuan berjalan dengan sangat pesat.


Kemajuan Kutai Kartanegara (Kukar) tentu tak bisa datang dengan sendirinya. Kerjasama yang baik antara pemimpin dan rakyat di daerah tersebut adalah perpaduan yang mengawal kemajuan demi kemajuan di daerah tersebut. Diawali dari sebuah tekad membangun Kukar dengan moto “gerbang raja” sebagai grand strategy pembangunan, Kukar kini telah tampil sebagai kota modern dan bermartabat. Selain kemajuan yang sangat signifikan di bidang pendidikan, infrastruktur, kesejahteraan sosial, dan kesehatan, Kukar juga telah menjelma menjadi kota berbasis Informasi dan Teknologi (IT) dan memudahkan rakyat untuk mengurus berbagai keperluan administratif. Sementara itu, dalam tata kelola keuangan, Kukar semakin memperlihatkan kualitasnya yang luar biasa. Hal itu diindikasikan dari keputusan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) yang memberikan opini Wajib Tanpa Pengecualian (WTP) kepada Kabupaten Kukar dalam soal pengelolaan asset dan keuangan.

Ya, kemajuan Kukar tentu juga tak lepas dari sosok kepemimpinan yang tangguh, cerdas, berani dan pro rakyat. Beruntunglah semua itu ada dalam diri seorang Rita Widyasari. Betapa tidak, sebagai Bupati Kukar, ia memiliki konsep, visi dan misi yang jelas dalam membangun daerahnya yakni mewujudkan masyarakat Kutai Kartanegara yang sejahtera dan berkeadilan. Sehingga masyarakat Kukar dapat terpenuhi hak-hak dasarnya di bidang sosial, ekonomi, dan budaya terutama pangan, sandang, dan papan secara merata. Selain itu, juga memiliki rasa aman dan kepercayaan yang tinggi kepada pemerintah sehingga menikmati kehidupan yang lebih bermutu dan maju.

Sementara tekad pembangunan berkeadilan adalah membangun dengan adil dan merata serta penegakkan hukum dalam rangka menciptakan tata kelola pemerintahan yang bersih dan berwibawa, serta meningkatkan peran perempuan dan perlindungan anak.

Satu hal yang tak boleh dilupakan, dalam kepemimpinan Rita, Kukar sudah berjalan menuju kota modern dengan konsep smart city. Di kabupaten ini, sudah diberlakukan sistem yang hampir semuanya dengan menggunakan IT. “Kami ada i-database, i-keuangan, kami sudah duluan, Kukar adalah yang pertama di Kaltim yang melakukan i-plan, perencanaan kami sudah kami laksanakan di Kaltim, data pendidikan, orang miskin, keuangan, semuanya sudah ada lewat memakai IT sejak 2012,” ucapnya.
Ia bertekad, jika kedepan Rita kembali terpilih jadi bupati lagi maka ia akan membuat smart city yang mampu memantau kinerja kabupatan hingga eksplorasi tambang melalui CCTV. Hingga saat ini CCTV di Kukar ada 15 titik yang bisa mengawasi daerah-daerah rawan di Kukar.

Keseriusan Rita bersama para staf dan atas dukungan rakyat yang kuat, telah membuat Kukar meraih posisi sebagai kabupaten paling berprestasi. Terbukti, Kukar berhasil memborong 17 panji keberhasilan pembangunan dari 54 panji yang disediakan Pemprov Kaltim sebagai apresiasi keberhasilan pembangunan tingkat kabupaten/kota se Kaltim dalam rangka peringatan HUT Pemprov ke 58 tahun 2015. Pemkab Kukar menjadi peraih panji terbanyak dan berhasil mengalahkan Pemkot Balikpapan yang tahun sebelumnya memperoleh panji terbanyak.

Perolehan panji terbanyak tersebut diakui Rita sekaligus menjadi kado terindah mengakhiri masa jabatannya sebagai Bupati Kukar. Mengingat, ini merupakan tahun terakhir Rita menjabat sebagai Bupati Kukar berpasangan dengan Wabup M Gufron Yusuf. Itu sebabnya, Rita mengaku siap mempertahankan prestasi dan capaian pembangunan Kukar jika dirinya masih dipercaya menjadi Bupati Kukar. Termasuk dibutuhkan pengawasan dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pelaksanaan pembangunan.

Diakui capaian keberhasilan ini tidak lain buah monitoring dan evaluasi (monev) yang dilakukannya setiap tiga bulan sekali untuk mengontrol kinerja pembangunan yang dilaksanakan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) lingkup Kukar. Tahun ini memang pencapaian pembangunan paling besar dari Kukar yakni mencapai 86 persen. Apa saja keberhasilan pembangunan dalam kurun waktu 5 tahun belakangan ini? Dalam ulasan ini kami akan mengulas kesuksesan demi kesuksesan Kukar dari berbagai bidang.