Kabinet Ahli Rekomendasi Men's Obsession

Oleh: Benny Kumbang (Editor) - 16 July 2014
Naskah: Sahrudi, Foto: Istimewa
Eksistensi Emirsyah Satar sebagai Direktur Utama PT Garuda Indonesia cukup cemerlang. Ia telah berhasil mengubah maskapai penerbangan milik Badan Usaha Milik Negara (BUMN) ini dari sebelumnya sebagai perusahaan yang selalu mengalami kerugian menjadi sehat. Emirsyah selalu berpikir keras agar perseroan berbalik arah menjadi perusahaan besar dan selalu meraih keuntungan. Berbagai upaya dilakukan untuk memperbaiki perseroan. Salah satunya dengan melakukan penghematan pengadaan barang dan jasa.


Pria kelahiran Jakarta, 28 Juni 1959 ini memang bukan orang baru di Garuda. Alumnus FE Universitas Indonesia ini sepanjang tahun 1998 sampai 2003 sudah menjabat Direktur Keuangan Garuda Indonesia, meski kemudian ke Bank Danamon sebagai wakil dirut, lalu kembali ke pangkuan Garuda dengan posisi Presiden Direktur dan CEO pada Maret 2005. Ia menargetkan Garuda Indonesia menjadi perusahaan penerbangan berkelas dunia.

Terbukti di bawah kepemimpinannya, Garuda Indonesia meraih berbagai penghargaan dan peringkat Garuda di dunia terus menaik. Tahun 2011 lalu, Garuda sampai ke peringkat 19 dalam daftar World Airlines versi Skytrax. Tahun 2012, Garuda naik dari 19 ke peringkat 11. Untuk kategori World Regional Airlines Skytrax, Garuda sudah dinobatkan menjadi The World Best Regional Airline. Garuda juga serius menambah armada baru dari Boeing 777-300 ER, 3 Airbus A330, 10 Boeing 737-800NG, dan 7 Bombardier CRJ1000 NextGen.