Kabinet Ahli Rekomendasi Men's Obsession

Oleh: Benny Kumbang (Editor) - 16 July 2014
Naskah: Sahrudi, Foto: Dok. MO
“Kunci utama menjawab tantangan global adalah dengan berpikir mega (strategic thinking) yaitu lebih berorientasi pada kebutuhan community (bangsa dan negara), tidak hanya pada customer (makro) dan company (mikro). Pertanyaannya, adalah untuk apa Telkom Indonesia itu ada? Telkom Indonesia ada untuk bangsa Indonesia, bahkan untuk memberikan manfaat kepada seluruh umat manusia (rahmatan lil ‘alamin)”
– Arief Yahya –


Tak salah jika pemerintah dalam hal ini Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menunjuk Arief Yahya sebagai Direktur Utama PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) pada bulan Mei 2012. Betapa tidak, karena baru setahun saja ia memimpin perusahaan telekomunikasi tersebut, sudah banyak langkah bisnis luar biasa yang dilakukannya.

Sebutlah misalnya ekspansi anak perusahaan ke sejumlah negara tetangga seperti PT Telekomunikasi Indonesia International (Telin) yang mengembangkan sayapnya ke Timor Leste, Australia dan kini juga sudah melayani Hongkong, Malaysia, dan Singapura. Belum lagi kesuksesannya dalam meraih laba yang sangat signifikan di era kepemimpinannya.

Kepiawaian Arief dalam menata bisnis telekomunikasi ini tak bisa dilepaskan dari jam terbangnya di perusahaan ini. Sekadar catatan, Arief bergabung dengan Telkom sejak 1986. Ia telah mendapatkan berbagai penugasan, antara lain Senior Manager Niaga Divisi Regional II (1999 – 2001), General Manager Kandatel Jakarta Barat (2002 – 2003), Kepala Divisi Regional VI Kalimantan (2003 – 2004), dan Kepala Divisi Regional V Jawa Timur (2004 – 2005). Sebelum menjadi Direktur Utama, Ketua Ikatan Alumni Elektro Institut Teknologi Bandung ini adalah Direktur Enterprise & Wholesale yang dijabat sejak 24 Juni 2005.