Kabinet Ahli Rekomendasi Men's Obsession

Oleh: Benny Kumbang (Editor) - 16 July 2014
Naskah: Suci Yulianita, Foto: Sutanto

Kehadiran Johnny Darmawan dalam dunia otomotif nasional, tak hanya meramaikan pasar otomotif di Tanah Air. Berkat tangan dinginnya, Johnny bahkan telah berhasil membawa otomotif menjadi sebuah industri besar yang dibanggakan di Indonesia.

Bicara tentang otomotif nasional, memang tak bisa dilepaskan dari nama Johnny Darmawan yang telah mampu mengantarkan industri otomotif nasional bersaing di pasar regional.  “Industri otomotif nasional ini sangat menarik minat asing, bahkan hampir mengalahkan Thailand,” ucap Johnny.

Meski begitu, Johnny enggan menyebut bahwa dirinyalah yang berjasa dalam membangun dan membesarkan industri otomotif di tanah air. “Bukan saya yang membuat industri otomotif sukses. Tapi kebetulan saya masuk di dunia otomotif pada waktu eranya yang sedang sukses,” katanya merendah. 

Yang menarik, jauh sebelum otomotif menjadi industri yang diperhitungkan, Johnny sudah berkeyakinan kuat bahwa otomotif akan berkembang pesat dan menjadi industri yang dibanggakan. Dan dalam kesempatan wawancara, ia pun seringkali berkelakar bahwa ia tak ingin berbicara otomotif hanya dari sisi jualan, namun ia ingin berbicara otomotif sebagai industri. “Dulu kalau ditanya saya selalu menyampaikan hal itu. Orang bilang saya asal ngomong, tapi sekarang siapa menyangka bisa menjadi kenyataan,” ujarnya tanpa bermaksud membanggakan diri.  

Di mata Johnny, industri otomotif memang berkembang pesat dalam waktu beberapa tahun ini. Terutama dalam kurun waktu 5 tahun ini, tercatat beberapa pabrikan APM besar mempercayakan investasi di negara ini. Hal itu merupakan satu bukti nyata bahwa negara Indonesia berpotensi besar. Dan yang tak kalah membanggakan, otomotif mampu menjadi industri yang terus berkembang, bahkan konon inilah industri yang diunggulkan untuk ASEAN Economic Community mendatang.
   
Meski begitu, pria ramah ini, tak menampik bahwa masih ada kekurangan dalam industri otomotif, antara lain, penyediaan raw material yang kurang memadai, dalam hal ini industri baja. Terlebih menurut Johnny, baja memiliki peran besar sebagai manufacturing yang mana memiliki komposisi hingga 60% untuk industri otomotif.