Obsession Awards 2021 - Best CEOs

Oleh: Syulianita (Editor) - 26 December 2021

Dewi Muliaty (Direktur Utama PT Prodia Widyahusada, Tbk.)

Naskah: Nur Asiah Foto: Dok. Pribadi

Menjaga komitmen untuk mempersembahkan hasil pemeriksaan terbaik dengan layanan sepenuh hati telah menjadi komitmen Prodia kepada masyarakat di Tanah Air, termasuk saat Indonesia dilanda pandemi Covid-19.

Sebagai pemimpin pasar, sejak 2012 Prodia merupakan satu-satunya laboratorium dan klinik di Indonesia dengan akreditasi College of American Pathologists (CAP). Sehingga kualitas hasil tes dari laboratorium Prodia sejajar dengan laboratorium internasional. Prodia optimistis bisa mempertahankan kinerja yang baik hingga akhir tahun 2021, meskipun berbagai tes terkait Covid-19 mulai menurun, karena pendapatan masih didominasi tes genomik dan tes rutin. Ini tak lain adalah berkat komando sang pimpinan perusahaan Dewi Muliaty.

Perusahaan dengan kode emiten PRDA ini berhasil mencetak kenaikan laba bersih hingga 318% per Kuartal III/2021. Kenaikan tersebut ditopang oleh peningkatan permintaan pemeriksaan kesehatan. Tercatat hingga September 2021, Prodia telah melayani 13,7 juta pemeriksaan kesehatan. Adapun komposisinya lebih dari 80% terdiri dari tes esoterik (tes khusus/baru) dan tes rutin, serta 18% pemeriksaan terkait Covid-19 maupun pemeriksaan kesehatan lainnya.

Pada 7 Mei 1973, Prodia telah mengoperasikan jejaring layanan sebanyak 257 outlet, termasuk di 127 kota di 34 provinsi di seluruh Indonesia. Pencapaian demi pencapaian berhasil diraih, salah satunya Prodia menjadi klinik pertama di Indonesia yang mendapatkan sertifikasi ISO 9002. Dan ketika Dewi menjabat sebagai direktur utama pada 2009, perusahaan berhasil meraih Top Brand dengan peringkat tertinggi untuk pertama kalinya. 

Dan untuk mempertahankan kualitas layanan, semua laboratorium klinik Prodia dikelola sendiri, bukan waralaba. Hingga saat ini, Prodia memiliki beberapa klinik di antaranya Prodia Health Care (PHC), yakni layanan wellness clinic yang berbasis personalized medicine serta specialty clinics yang terdiri dari Prodia Children’s Health Centre (PCHC), Prodia Women’s Health Centre (PWHC) dan Prodia Senior Health Centre (PSHC). 

Ketika pandemi melanda, Dewi mampu membawa Prodia menjadi bagian jejaring laboratorium rujukan nasional pemeriksaan RT-PCR Covid-19 yang memiliki kapasitas pemeriksaan hingga mendekati 2.000 tes/hari. Prodia juga menjadi Laboratorium Swasta Pertama di Indonesia yang menggunakan alat otomatis penuh untuk RT-PCR Covid-19. Salah satu layanan yang turut meningkat adalah permintaan home service yang naik 154,8%. Pemesanan pemeriksaan kesehatan melalui Prodia Mobile juga mengalami kenaikan yang signifikan sebesar 822,2% menjadi 58.783.

Selain itu, PRDA mencatatkan jumlah pelanggan baru pada periode Januari-September 2021 sekitar 979.000 pelanggan baru. “Kami terus mengupayakan kontribusi dalam membangun ekosistem kesehatan yang berkualitas sehingga dapat memberikan nilai tambah yang berkelanjutan bagi pelanggan dan pemangku kepentingan lainnya, dan tentunya juga bagi para pemegang saham Prodia,” pungkas Dewi dengan semangat.