Obsession Awards 2021 - Best Companies

Oleh: Syulianita (Editor) - 26 December 2021

PT Bank Central Asia Tbk

Naskah: Gia Putri Foto: Istimewa

PT Bank Central Asia Tbk (BCA) mampu mempertahankan peringkat kekuatan elit mereka melalui reputasi positif dan persepsi konsumen terhadap merek mereka meski di era pandemi Covid-19. Reputasi bank ini di kancah dunia tetap berkibar dengan kembali masuk dalam daftar Top 10 Strongest Brand menurut Bank Finance Banking 500 (2021). Pada 2020 lalu bank berkode emiten BBCA ini juga menduduki peringkat pertama sebagai merek perbankan terkuat di dunia.

Untuk performa bisnis, BCA memperoleh laba bersih terbesar di antara anggota the big four lainnya. Dengan mencatatkan laba bersih sebesar Rp23,2 triliun pada sembilan bulan pertama tahun 2021, atau naik 15,8% Year on Year (YoY) dibandingkan September 2020 sebesar Rp20,03 triliun.

BCA juga memutuskan untuk membagikan dividen interim tunai senilai Rp25 per saham untuk tahun buku 2021. Alhasil, total dividen interim tunai yang akan dibayarkan sebesar Rp3,08 triliun atau meningkat 27,5% dibandingkan dividen interim tahun buku 2020. Nilai ini mengacu pada jumlah seluruh saham yang telah dikeluarkan perseroan sebanyak 123.275.050.000 lembar saham pasca aksi korporasi stock split dengan rasio 1:5 terhitung efektif sejak 13 Oktober 2021.

Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja berterima kasih atas kepercayaan para pemegang saham kepada perseroan hingga saat ini, terutama dalam melewati masa penuh tantangan di tengah pandemi. “Pembagian dividen interim tunai ini merupakan komitmen perseroan untuk senantiasa menjalankan bisnis dengan sebaik-baiknya dan memberikan nilai tambah secara berkesinambungan kepada pemegang saham,” ungkapnya.

Pembagian dividen interim ini berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan, yang diselenggarakan 29 Maret 2021. Selama periode PPKM BCA mengambil peran aktif dengan menyesuaikan kebijakan work from home dan mempromosikan “Banking from Home”. BCA juga terus berkomitmen memberikan layanan terbaik bagi nasabah setianya dengan digitalisasi perbankan yang optimal melalui aplikasi myBCA, bank digital “blu”, serta meluncurkan aplikasi haloBCA dan merchant BCA pada Juli 2021. Aplikasi haloBCA mengintegrasikan seluruh channel contact center, memungkinkan nasabah untuk menghubungi Halo BCA tanpa menggunakan pulsa, e-mail, chat, dan media sosial. Aplikasi Merchant BCA merupakan solusi digital bagi pelaku usaha untuk mengelola bisnis dan meningkatkan kelancaran usaha. Melalui aplikasi ini, nasabah Merchant BCA dapat mengajukan permohonan EDC, penyediaan QRIS secara 24 jam, monitor transaksi EDC dan QRIS melalui dashboard, dan mengunduh daftar transaksi historis. 

BCA juga terus mengembangkan konsep model cabang masa mendatang yang lebih efisien dengan teknologi dan mesin-mesin digital yang dapat digunakan oleh nasabah secara mandiri. Seperti penggunaan mesin CS Digital yaitu, salah satu layanan BCA yang dapat dilakukan secara selfservice karena menggunakan teknologi user friendly.

Pada bulan September 2021, BCA juga meningkatkan modal anak perusahaan Bank Digital BCA sebesar Rp2,7 triliun menjadi Rp4,0 triliun. Sehingga diharapkan Bank Digital BCA senantiasa berinovasi untuk memenuhi beragam kebutuhan nasabah serta memperluas ekosistem digital yang dimiliki.