Momentum Kebangkitan BUMN
Menjadi tuan rumah di negeri sendiri, dan berusaha menjadi tuan besar di negeri orang. Seperti itulah kesan yang muncul tatkala melihat fokus bisnis yang ditetapkan oleh PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. pada tahun 2013. Jika fokus itu tercapai kelak, BUMN telekomunikasi ini akan semakin membanggakan negeri.
Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang digelar pada 19 April 2013, Direktur Utama PT Telkom, Arief Yahya, menegaskan tiga fokus bisnis perseroan pada tahun 2013, yakni, penguatan kinerja anak usaha PT Telkomsel, pengembangan broadband, dan ekspansi internasional. “Ketiga fokus tersebut dipilih untuk mempertahankan pertumbuhan kinerja tahun ini di atas rata-rata pertumbuhan industri,” tegasnya.
Langkah komprehensif ini ditempuh dengan penuh keyakinan berangkat dari kinerja perseroan sepanjang tahun 2012. Tahun lalu, Telkom berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp12,9 triliun, atau melonjak 17,2 persen dibanding laba bersih 2011 sebesar Rp11 triliun. Pertumbuhan ini, berada jauh di atas rata-rata industri.
“Untuk mewujudkan ketiga hal tersebut Telkom mengalokasikan belanja modal (capital expenditure atau capex) untuk tahun 2013 sekitar 20 persen hingga 25 persen dari total proyeksi pendapatan tahun 2013,” demikian Arief.
Tahun ini, kinerja Telkomsel akan terus diperkuat melalui dua cara. Yaitu, mengandalkan basic services (suara dan SMS), dan membangun ekosistem digital sebagai bisnis masa depan. Antara lain, dengan melakukan inovasi beyond telco dan layanan seluler berbasis data dan digital bisnis.
Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang digelar pada 19 April 2013, Direktur Utama PT Telkom, Arief Yahya, menegaskan tiga fokus bisnis perseroan pada tahun 2013, yakni, penguatan kinerja anak usaha PT Telkomsel, pengembangan broadband, dan ekspansi internasional. “Ketiga fokus tersebut dipilih untuk mempertahankan pertumbuhan kinerja tahun ini di atas rata-rata pertumbuhan industri,” tegasnya.
Langkah komprehensif ini ditempuh dengan penuh keyakinan berangkat dari kinerja perseroan sepanjang tahun 2012. Tahun lalu, Telkom berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp12,9 triliun, atau melonjak 17,2 persen dibanding laba bersih 2011 sebesar Rp11 triliun. Pertumbuhan ini, berada jauh di atas rata-rata industri.
“Untuk mewujudkan ketiga hal tersebut Telkom mengalokasikan belanja modal (capital expenditure atau capex) untuk tahun 2013 sekitar 20 persen hingga 25 persen dari total proyeksi pendapatan tahun 2013,” demikian Arief.
Tahun ini, kinerja Telkomsel akan terus diperkuat melalui dua cara. Yaitu, mengandalkan basic services (suara dan SMS), dan membangun ekosistem digital sebagai bisnis masa depan. Antara lain, dengan melakukan inovasi beyond telco dan layanan seluler berbasis data dan digital bisnis.