Momentum Kebangkitan BUMN

Oleh: content (Administrator) - 05 May 2013
Pada 1997, ketika Indonesia diterjang krisis, BNI pun turut terkena imbasnya. Setidaknya, hal itu tercermin dari menurunnya indikator kinerja finansial. Akan tetapi, dengan kepiawaian yang dimiliki, BNI segera bangkit. Memasuki fase implementasi transformasi yang disebut BNI reformasi pada 2011, wajah BNI kian cemerlang. Pada kuartal I 2013, laba bersih BNI tumbuh signifikan sebesar 34,3% menjadi Rp 2,07 triliun, sementara pada kuartal I 2012 sebesar Rp 1,54 triliun.

Menjadikan BNI sebagai sebuah bank yang unggul, terkemuka dan terdepan dalam layanan dan kinerja, bukan hanya mimpi belaka. Pasalnya, kini semua visi itu sudah digenggamnya. BNI sudah termaktub sebagai bank terbesar ke – 4 di Indonesia berdasarkan total asset, kredit, dan Dana Pihak Ketiga (DPK). Apalagi, saat ini BNI semakin berkembang seiring dengan hadirnya sejumlah anak perusahaan, seperti, Bank BNI Syariah, BNI Multi Finance, BNI Securities, dan BNI Life Insurance.

Pengelolaan asset secara prudent dan semakin berkualitas, membuat kinerja keuangan BNI semakin baik. Salah satu indikatornya adalah dengan tumbuhnya kredit sebesar 21,6% atau dari posisi kredit kuartal I 2012 sebesar Rp 164,81 triliun menjadi Rp 200,50 triliun pada kuartal I 2013. Penyaluran kredit ini memperlihatkan perbaikan secara kualitas aset. Setidaknya, hal ini ditunjukkan dengan adanya penurunan gross NPL yang tajam dari 3,6% pada kuartal I 2012 menjadi 2,8% pada kuartal I 2013.
Untuk melayani para nasabahnya, BNI